Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Ketua Majelis Syura Partai Umat, Amien Rais, turut menanggapi dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi yang digugat oleh Bambang Tri Mulyono.
Dalam hal ini, Amien Rais mengatakan, jika dicermati, ini tidak masuk akal jika seorang presiden memalsukan Ijazah dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Sehingga kata Amien Rais, ada cara yang mudah untuk mematahkan dugaan ini.
Cara mudah yang dimaksud Amien Rais yakni, Presiden Jokowi mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan bawa ijazah SD, SMP, SMA untuk mematahkan gugatan Bambang Tri Mulyono.
Tanggapan Amien Rais ini diutarakan dalam sebuah video yang dipublikasikan melalui kanal YouTube pribadinya sebagaimana dilihat pada, Sabtu 15 Oktober 2022.
Menurutnya, Presiden tidak perlu meninggikan harga diri sebagai presiden, cukup menjadi rakyat biasa dan legowo mendatangi PN Jakpus 18 Oktober 2022, mendatang.
- Parpol Pro Jokowi Sentil Pernyataan Amien Rais yang Singgung Soal Penjilat
- Amien Rais Sebut Pihaknya Terima Informasi Manipulasi Data oleh KPU: Valid
- Jokowi Minta Partai Jangan Asal Pilih Capres, Amien Rais: Dia Lupa Sejarahnya Sendiri
- Amien Rais Sindir Presiden: Apakah Pak Jokowi Tepuk Air Didulang Terpercik Muka Sendiri?
- Amien Rais Minta Jokowi Hadir Dalam Persidangan Ijazah Palsu
“Saya mula-mula agak meragukan karena kurang masuk akal bahwa seorang presiden di negeri Republik Indonesia yang demikian besar ini kalau betul, itu memang telah memalsukan Ijazah SD, SMP, SMA nya”, kata Amien Rais, dikutip dari kanal YouTube Amien Rais Official.
“Nah, menurut saya ada cara yang amat sangat simple, sederhana dan dalam tempo yang singkat. Jadi pak Jokowi tidak usah terlalu tahan harga diri sebagai presiden, jadilah rakyat biasa datangi nanti 18 Oktober ke PN Jakarta Pusat kemudian bawa Ijazah SD, SMP, SMA nya pak Jokowi untuk mematahkan gugatan Bambang Tri yang dibantu oleh 4 orang advokat yang saya kira sangat tangguh”, sambungnya.
Selain itu, Amien Rais memberikan contoh jika dirinya digugat oleh seseorang karena adanya dugaan ijazah palsu, dia akan melakukan hal serupa dengan menunjukkan ijazah aslinya.
“Misalnya pak Jokowi ada orang menuduh Amien Rais ternyata ijazah SD, SMP, SMA nya itu hoaks, palsu, Muzaayyaf dalam bahasa Arab nya, tidak asli. Nah maka saya tinggal menunjukkan di pengadilan itu, saya akan datang kemudian saya tunjukkan, ini loh ijazah saya SD Muhammadiyah 17 Juli 1956, kemudian Ijazah Negeri SMP Muhammadiyah dan SMP ini Ijazah negeri resmi, kemudian Ijazah SMA Negeri disamping sekolah ijazah Muhammadiyah. Jadi SD 17 juli 1956, SMP 15 Juli 1959, SMA 10 Juli 1962 dan S1 UGM, itu saya lulus S1 pada tanggal 25 April 1968”, ujarnya.
Ijazah Jokowi Digugat
Ijazah Presiden Jokowi yang diduga adalah palsu digugat ke pengadilan oleh Bambang Tri Mulyono pada bulan Oktober 2022.
Dalam gugatan itu, Bambang Tri menuding Presiden Jokowi memakai ijazah palsu dalam pendaftaran Pilpres 2019.
Kendati menggugat ijazah presiden Jokowi, Bambang Tri dan Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur pada Kamis 13 Oktober 2022, polisi menyatakan mereka berstatus tersangka dengan sangkaan penistaan agama dan ujaran kebencian.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.