Terkini.id, Pangkep – Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad bersama dengan Bank Indonesia menyalurkan alat pelindung diri (APD) untuk Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep dan 8 Puskesmas di Kabupaten Pangkep.
Bantuan berupa APD 58 unit, wastafel 13 unit, gloves 6 box, masker 24 box tersebut diperuntukkan bagi tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Kepada terkini.id, Kamrussamad yang juga putra daerah Kabupaten Pangkep ini mengatakan bantuan ini dalam rangka mempercepat penanggulangan COVID-19 dan memberikan dukungan baru tenaga medis baik dokter maupun perawat yang berjuang di garda terdepan melawan virus Corona baik dokter maupun perawat.
“Dalam bekerja, mereka butuh kenyamanan dan terhindar dari rasa takut akan terpapar Covid-19. Karena itu, APD harus disiapkan buat mereka,” beber Founder Kahmi Preneur ini.
Diketahui juga bahwa aksi penyaluran bantuan tersebut juga sebagai langkah nyata kepedulian Bank Indonesia beserta DPR RI dapil Jakarta yakni Kamrussamad untuk membantu dokter dan paramedis di Pangkep.
- Bantah Tuduhan Adanya Mafia PCR, Kemenkes Beri Penjelasan Seperti Ini
- ITB Bikin Pelindung Wajah 3in1: Gabungan FaceShield, Masker N-95 dan Kacamata Google
- Anir Peduli Serahkan 50 Lembar APD ke RS Batara Siang Pangkep
- Anir Peduli Sumbang APD untuk Tenaga Medis Rumah Sakit PCC Makassar
- Kemenkes Donasikan Alat Pelindung Diri untuk Bantu Atasi Corona di Gowa
Adapun bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Haji Lutfi Hanafi selaku Wakil Ketua DPC Gerindra Pangkep didampingi H. Adil Badar selaku Sekretaris Gerindra Kabupaten Pangkep.
Sementara itu, Kepala RSUD Pangkep, Dokter Annas menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan Bank Indonesia dan terkhusus kepada bapak Kamrussamad selaku anggota DPR RI yang telah memberikan bantuan APD dan lainnya
“Saya selaku pimpinan RSUD Pangkep menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga bantuan ini bermanfaat dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan clCovid-19 di masa pandemi Corona virus ini,” beber Anas.