Terkini.id, Jakarta – Seperti yang kita tahu, aksi terorisme belakangan ini kembali marak terjadi di Indonesia.
Bermula dari aksi bom bunuh diri di Makassar, penangkapan sejumlah teroris di beberapa daerah seperti Bekasi dan Condet, hingga baru-baru ini peristiwa penyerangan yang dilakukan teroris Zakiah Aini di Mabes Polri Jakarta.
Banyak pihak yang turut buka suara terkait terorisme akhri-akhir ini. Namun, beberapa menyadari bahwa Anies Baswedan belum mengatakan apa pun.
Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta tersebut disentil oleh sejumlah netizen hingga tokoh publik seperti Ferdinand Hutahaean.
Banyak netizen yang menuding diamnya Anies Baswedan merupakan bentuk kesetujuannya atas terorisme.
Namun, rupanya pada tahun 2018 lalu, Anies pernah mengutuk dengan keras aksi terorisme dan menganggapnya sebagai tindakan pengecut.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwasanya dalam ajaran agama apa pun, tak ada imbalan surga bagi para terorisme.
Hal itu ia sampaikan tatkala mengomentari aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya tiga tahun silam.
Anies mengaku geram dengan peristiwa pemboman di Surabaya dan mengutuk aksi tersebut.
“Kami mengutuk keras terjadinya peristiwa teror di Surabaya,” ujar Anies ketika ditemui dalam acara Milad 20 tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sentul, Bogor, Minggu, 13 Mei 2018, dikutip terkini.id dari IDN Times.
“Kita semua tahu bahwa terorisme adalah tindakan pengecut. Tidak ada tempat di ajaran mana pun, di agama mana pun, tidak ada imbalan surga bagi teroris,” tegas Anies.
Untuk itu, Anies meminta kepada masyarakat Indonesia agar tidak gentar dan tidak takut.
“Kita tidak boleh sedikit pun menunjukkan perasaan takut dan justru kita tunjukkan sikap berani, sikap tenang mengahadapi ini semua,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.