Aksi Demonstrasi Kenaikan BBM Ditengah G20, Anthony Budiawan: Harusnya Pemerintah Berpikir..
Komentar

Aksi Demonstrasi Kenaikan BBM Ditengah G20, Anthony Budiawan: Harusnya Pemerintah Berpikir..

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Anthony Budiawan selaku Managing Director Political Economy and Policy Studies memberikan pendapatnya terkait aksi demonstrasi kenaikan harga BBM saat Indonesia menjadi tuan rumah acara konferensi internasional G20.

Menurut Anthony Budiawan, masyarakat Indonesia sudah tidak peduli dengan konferensi G20.

Ia menilai aksi demonstrasi yang dilakukan seluruh warga Indonesia merupakan hal yang wajar karena pemerintah yang bertindak tidak adil dengan menaikkan harga BBM subsidi.

“Kalau kita lihat banyak sekali event internasional justru juga disengaja (demo). Rakyat itu mendemo sesuatu untuk topik-topik tertentu tapi ini adalah masalah ketidakadilan,” ujar Anthony Budiawan, dikutip dari rmol.id, Selasa 13 September 2022.

Oleh karena itu, kalau pemerintah merasa keberatan terhadap masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa, maka tidak seharusnya Presiden Jokowi menetapkan kenaikan harga BBM.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Kalau pemerintah mengatakan atau merasa ini adalah bisa merusak seharusnya pemerintah berpikir jangan sampai pada saat itu memberikan suatu kebijakan yang dirasakan oleh masyarakat tidak adil,” kata Anthony Budiawan.

Sebagai informasi, pada Sabtu 3 September 2022, Presiden Jokowi secara resmi menetapkan kenaikan harga BBM subsidi.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena subsidi yang diberikan telah melonjak hingga tiga kali lipat.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengambil langkah dengan mengalihkan subsidi kepada warga yang lebih membutuhkan.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran,” ucap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, dikutip terkini.id dari cnnindonesia.com, Selasa 13 September 2022.

Pemerintah menyatakan akan mengalihkan subsidi BBM menjadi program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dibagikan kepada warga miskin di seluruh Indonesia.

“Bantuan langsung tunai BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar 150.000 per bulan dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan,” ungkap Presiden Jokowi.

Tidak hanya BLT, Presiden Jokowi telah memberi tahu seluruh pemerintah daerah untuk menyisakan dua persen dari dana transfer umum untuk BLT.