Terkini.id, Makassar – Berlangsung di parkiran Trans Studio Makassar, ratusan personil Polri nampak terlibat kericuhan dengan massa pengunjuk rasa yang menolak keputusan KPU.
Hal itu sebagai bagian dari latihan simulasi pengamanan Pemilu 2019 yang dilaksanakan Polrestabes Makassar.
Latihan tersebut digelar sebagai bentuk antisipasi kericuhan yang bisa terjadi di Pemilu 2019 pada April mendatang.
Dari pantauan di parkiran Trans Studio Makassar, massa aksi bahkan terlibat saling serang mengunakan batu, balok kayu dan dibalas tembakan gas air mata oleh polisi.
Tak hanya aparat Polri, sejumlah TNI juga terlibat kericuhan saat massa aksi berusaha merusak Kantor Pertamina dan Pasar Sentral. Namun TNI yang sigap berhasil melumpuhkan massa aksi.
- Pasar Gelap Perdagangan Busur, Raup Untung Tiap Kerusuhan di Makassar
- Gelar Rakor Bersama Pemkot, Polrestabes Makassar Siap Amankan Perayaan Idul Fitri
- Kasus Pesta Miras Oplosan, Polrestabes Makassar: Korban Tidak Dipaksa Minum
- Polrestabes Makassar Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu seberat 43,6 Kg
- Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Tarik Tambang IKA Unhas
“Rangkaiannya kita sudah laksanakan sampai hari ini dan besok sudah melaksanakan tahapan kampanye secara terbuka,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Dwi Ariwibowo, di Parkiran TSM Makassar, Sabtu 23 Makassar.
“Tentunya Sispam Kota ini untuk mempersiapkan singergi TNI Polri bersama sama nantinya bisa mengamankan Pileg dan Pilpred aman, damai dan sejuk. Inilah kita laksanakan Sispam Kota,” sambungnya.
Dwi menjelaskan selama simulasi Sispam Kota berlangsung, personil seluruh personil cukup bagus, sesuai dengan protap dan ketentuan berlaku.
Polrestabes Makassar siap terjunkan 4000 personil untuk pengamanan Pemilu 2019
Namun Dwi dengan tegas menindak siapa saja massa yang akan merusak dan membuat kerusuhan pada Pemilu 2019 di Makassar, termasuk tembak di tempat.
“Jadi itulah yang kita lakukan ada tahapan yang kita lakukan situasi damai, melekat sampai yang membahayakan yang kita lakukan. Iya kita akan lakukan itu (tembak) perekat akan dilakukan apabila memang situasi tidak kondusif di Kota Makassar,” jelasnya.
Untuk pengamanan Pemilu 2019 di Kota Makassar. Polrestabes Makassar akan menerjungkan 4000 personil Polri dan dibantu oleh 2 SSK pasukan TNI yang akan menjaga Pemilu 2019.
“Jadi latihan hari ini cukup bagus, jadi sinergi TNI-Polri dijalin selama ini dilaksanakan dengan baik dan itu yang kita laksanakan. Kami mempersiapkan pelaksanaan kegiatan didalam Pemilu itu 4000 personil diturunkan dan dibantu TNI ada 2 SSK dari TNI yang akan membantu Kepolisian,” tutupnya.