Mitra Terkini
Terkini.id, Tokyo – China dikenal sebagai negara yang kerap melahirkan atlet-atlet andal yang mendunia dari berbagai cabang olahraga. Hal itu lantaran kaderisasi atletnya sudah digembleng sejak dini, bahkan dikabarkan sejak kecil.
Seperti yang dapat dilihat dari atlet remaja Cina, Quan Hongchan yang melakukan tiga kali loncatan sempurna bernilai 10 yang memukau guna memenangi medali emas nomor menara 10 meter putri Olimpiade Tokyo, Kamis 5 Agustus 2021 kemarin.
Quan Hongchan yang baru berusia 14 tahun itu merupakan atlet China termuda di Olimpiade Tokyo 2020. Kali ini, ia mengalahkan rekan setimnya Chen Yuxi ke posisi kedua dengan skor keseluruhan yang luar biasa 466,20 poin, seperti dikutip dari AFP via tempo.co, Jumat 6 Agustus 2021.
Adapun Chen Yuxi, 15 tahun, merupakan juara dunia bertahan yang telah memenangi emas di nomor sinkronisasi 10 meter, meraih perak dengan nilai terpaut 39,80 poin. Sementara, Melissa Wu dari Australia berada di urutan ketiga dengan 371,40 poin.
Quan Hongchan dianugerahi skor sempurna 10 poin dari ketujuh juri untuk loncatan kedua dan keempatnya. Sementara untuk loncatan kelima, enam juri memberinya 10 dan satu juri 9,5 sehingga skor tersebut masih cukup untuk nilai maksimum 96,00 poin.
China kini telah memenangkan enam dari tujuh kompetisi loncat indah yang harus diselesaikan sejauh ini di Olimpiade Tokyo 2020, setelah negara itu pernah meraih tujuh dari delapan medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro lima tahun lalu.
Kualifikasi untuk kompetisi final menara 10 meter putra akan berlangsung pada hari ini Jumat 6 Agustus 2021.
Atlet loncat indah asal Inggris Tom Daley berharap dapat mengalahkan China setelah ia memenangi emas 10 meter sinkron Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangannya Matty Lee pekan lalu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.