Terkini.id, Jakarta – Bagaimana peluang Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) jika maju sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Umum 2024 mendatang?
Dewan Pakar Asosiasi Pembicara Profesional Indonesia, Emrus Sihombing mengungkapkan pendapatnya tedkait hal tersebut.
“Jika maju menjadi calon presiden, JK tidak begitu kuat lagi,” ujar Emrus pada Selasa, 24 Agustus 2021, dilansir dari GenPi.
Menurut Emrus, saat ini tidak ada partai politik yang tertarik untuk mengusung JK menjadi capres.
Selain itu, ia menilai bahwa Partai Golkar yang pernah dipimpin JK juga sudah mempunyai pilihan capres potensial lainnya.
- Soal Kepala Otorita IKN Baru, JK Setuju dengan Presiden Jokowi: Harus Memiliki ....
- Kunjungi Supermarket Besar Arab Saudi, JK Ungkap 90 Persen Produknya Buatan China: Jika Pilih-Pilih Agama, Mestinya ....
- Soroti Foto JK Tak Hormat Bendera, Netizen: Pantas Kalo Dia Muji-Muji Taliban
- Minta JK Tahan Diri soal Taliban, Jerry Massie: Jangan Sok Pahlawan!
- Minta Menlu Cabut Gelar Teroris Taliban ke PBB, JK: Perang Sebenarnya antara Taliban dan AS
Maka, kecil kemungkinan Partai Golkar akan mengusung mantan wakil presiden Jokowi tersebut.
“Sebab, mereka sudah memutuskan bahwa Airlangga Hartarto akan diusung menjadi capres,” ujarnya.
Kendati demikian, Emrus memandang bahwa JK masih mempunyai pengaruh yang cukup jika menjadi aktor di belakang panggung pada Pilpres 2024.
“Jusuf Kalla punya pengaruh yang kuat untuk bisa berperan siapa calon presiden pada Pilpres 2024,” katanya.
Seperti diketahui, JK pernah menjabat sebagai wakil presiden selama dua periode, mulai dari periode 2004-2009 dan 2014-2019.
Pada periode 2004-2009, JK mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lalu, JK kembali menjadi wakil presiden bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2014-2019.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.