Terkini.id, Jakarta – Keberhasilan tim penyidik KPK yang dipimpin Novel Baswedan menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster mendapat apresiasi dari Indonesia Corruption Watch (ICW).
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan bahwa hal tersebut harus menjadi bahan evaluasi oleh pimpinan KPK ke Kedeputian Penindakan, dalam hal operasional satgas untuk meringkus pelaku kasus korupsi.
Menurutnya, dalam satu tahun belakangan ini tim satgas yang dipimpin Novel Baswedan selain berhasil meringkus Edhy Prabowo, juga sukses meringkus sejumlah buronan kakap.
Buronan tersebut, kata Kurnia, seperti Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Rezky Herbiyono dan juga Direktur PT MIT Hiendra Soejonto.
“Beberapa kasus ke belakang yang berhasil meringkus buronan atau pun elite dari eksekutif itu merupakan Penyidik yang berhasil meringkus Nurhadi dan Rezky Herbiyono,” kata Kurnia, Rabu 25 November 2020 seperti dikutip dari Viva.co.id.
- Anggota DPRD Makassar, Rezki Serap Aspirasi Warga Kelurahan Ballaparang
- Lanjutkan Reses Pertama, Anggota DPRD Makassar Andi Odhika Cakra Sambangi Kelurahan Tamalanrea Jaya
- Ketua DPRD Sulsel Siap Perjuangkan Nasib Tenaga Kesehatan ke Pusat
- Wakil Wali Kota Makassar Apresiasi Kinerja PDAM yang Berhasil Balik Rugi Jadi Laba
- Pemkot Makassar Gandeng Densus 88 Cegah Radikalisme di Dunia Digital
Ia pun menilai tim satgas yang meringkus Edhy Prabowo seharusnya juga ditugaskan untuk memburu Harun Masiku, tersangka kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu anggota DPR yang hingga kini masih buron.
“Ke depan harus ada evaluasi dari pimpinan terhadap Deputi Penindakan dan Deputi Penindakan ke penyidik-penyidik lain contohnya dalam kasus Harun Masiku yang sudah sejak awal ICW mendesak agar tim itu dibubarkan diganti dengan tim yang punya track record baik sepanjang 2020 ini,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Kurnia lantaran ICW menilai kinerja satgas yang ditugaskan memburu Harun Masiku sampai saat ini belum berkinerja baik.
Pasalnya, kata Kurnia, KPK hingga saat ini belum berhasil mengendus keberadaan buronan Harun Masiku.
“Evaluasi itu yang harus dilakukan. Baik evaluasi pimpinan ke deputi atau deputi ke satgas-satgas yang selama ini kita nilai selama ini kita nilai tidak cukup mendeteksi pelaku kejahatan dalam.hal ini satgas kasus Harun Masiku,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.