Terkini, Yogyakarta — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Training for Trainers (ToT) bagi wartawan se-Sulawesi Selatan di Hotel Novotel Suites, Yogyakarta, Senin 23 Juni 2026 .
Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025 dan ditujukan untuk memperkuat pemahaman serta penyebarluasan informasi seputar ekonomi syariah kepada masyarakat luas.
ToT ini diikuti oleh 50 wartawan dari berbagai media, baik cetak, online, radio, maupun televisi. Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias dan aktif terlibat dalam diskusi yang memperkaya pemahaman mereka terhadap ekonomi syariah, yang mencakup aspek keuangan syariah hingga ekosistem halal.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi ekonomi syariah.
Indonesia saat ini masih berada di posisi ketiga dalam ekosistem keuangan syariah global, setelah Malaysia dan Arab Saudi. Karena itu, literasi menjadi kunci untuk memperbesar pangsa pasar dan penguatan sektor ini di dalam negeri.
- Asmo Sulsel, DUDIKA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Teken MoU Terkait Pendidikan Vokasi
- Semen Tonasa Raih Sukses Raih Platinum Alignment Award Indonesia La Tofi ESG
- Huabao Indonesia Gelar Cleanup Action di Morowali, Kampanyekan Hidup Sehat dan Bersih di Area Desa Ambunu
- PT Vale Paparkan Rencana Strategis Perbarui Dokumen Pasca-Tambang untuk Keberlanjutan
- Dukung Program Bibit Unggul Pemprov Sulsel, BI Sukses Panen Perdana Padi Demplot Varietas Gamagora
“Pilar ekonomi syariah itu di antaranya adalah ekosistem halal seperti industri halal dan gaya hidup halal (halal lifestyle), keuangan syariah, dan edukasi literasi. Pilar terakhir ini adalah yang paling penting karena membutuhkan kontribusi banyak pihak, termasuk media, untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha dan masyarakat umum,” ujar Wahyu.
Ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan konsep ekonomi syariah secara komprehensif, namun tetap menarik dan mudah dipahami berbagai kalangan masyarakat. Menurutnya, melalui pelatihan ini, diharapkan wartawan dapat menjadi agen literasi ekonomi syariah yang mampu menjembatani informasi kepada publik secara efektif.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin menciptakan konsep penyebaran informasi yang edukatif, menarik, dan inklusif agar ekonomi syariah bisa lebih diterima dan dipraktikkan di masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM berbasis halal serta upaya percepatan sertifikasi halal yang menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi syariah nasional.
Pelatihan ini sekaligus membuka ruang kolaborasi antara insan media dan pemangku kebijakan untuk memperkuat ekonomi syariah sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
