Terkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah Ustaz Suparman Abdul Karim membongkar jejak Negara Islam Indonesia atau NII, viral di media sosial.
Video Ustaz Suparman bongkar jejak NII di Indonesia itu viral usao diunggah pengguna Twitter RonaldLampard8, seperti dilihat pada Jumat 7 Januari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut video Ustaz Suparman itu menanggapi momen heboh di mana warga Garut belum lama ini memprotes anggota dewan yang diduga terafiliasi dengan NII.
“Darurat NII, Warga Garut Bergejolak!! Simak selengkapnya Dialog Ustadz Suparman Abdul Karim Dengan Eks Kader NII, HTI, KM, GAFATAR, AL-Qiyadah,” cuit netizen RonaldLampard8.

Dilihat dari video itu, tampak Ustaz Suparman Abdul Karim mengatakan bahwa NII bukanlah fenomena baru di Indonesia.
- Chusnul: Sebelum Gabung Kadrun di 2014, Prabowo Pernah Bilang NII Bukan Islam, Fadli Zon Berani Bilang Tak Cerdas?
- Ralat dan Permohonan Maaf Terkini.id kepada TNI
- Moeldoko Sebut NII Saat Ini Lebih Mengerikan, Politisi Demokrat: Lebih Ngeri Pembegal Partai
- Sindir Keras Moeldoko soal NII, Fadli Zon: Beginilah Kalau Pejabat Tak Cerdas dan Tak Pahami Sejarah
- Pengakuan Eks Ketua NII: Saya Menyesal, Kami Banyak Lakukan Kesalahan
“NII adalah Negara Islam Indonesia. NII bukan fenomena baru bagi bangsa Indonesia, NII fenomena lama yang baru-baru ini kemudian panas kembali,” ujar Ustaz Suparman.
Ia pun lantas membeberkan bahwa NII punya sistem kenegaraan sendiri di luar NKRI dan pemimpin mereka disebut dengan istilah ‘Amir’.
“NII ini punya sistem kenegaraan sendiri, mereka punya kepemimpinan sendiri. Pemimpin mereka ada yang disebut Amir, ada yang mereka sebut khalifah,” bebernya.
Selain itu, Suparman juga menyebut NII tidak mengakui pemerintahan yang sah di NKRI. Bahkan, mereka menyebut pemerintah saat ini adalah thogut.
“Pada intinya, mereka tidak mengakui pemerintah yang sah di republik ini. Mereka mengatakan negara ini berikut pemerintahan adalah thogut,” ungkapnya.
Selain itu, Ustaz Suparman Abdul juga membeberkan bahwa orang-orang yang telah berbaiat ke NII mereka sebut sudah beriman dan Islam. Sementara yang belum berbaiat, mereka sebut kafir.
“Mereka punya doktrin baiat. Mereka menyebut kaslim, mifat dan lain sebagainya, yang pada intinya mereka yang sudah berbaiat mereka sebut sudah beriman dan Islam. Sedangkan orang-orang yang belum berbaiat dengan pemimpin mereka, mereka anggap senua kafir,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
