Terkini.id,Makasar – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah Association of The Indonesian Tours Travel Agent (ASITA) III Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Novotel Grand Shayla Makassar, 2 Februari 2019.
Rakerda dirangkaikan HUT ASITA
Rakerda yang dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-48 ASITA turut dihadiri oleh ratusan anggota DPD ASITA Sulsel,Walikota Makassar atau yang mewakili, PHRI, IHGMA, GIPI, BPBD, mahasiswa Akpar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, Kota dan Kabupaten, jajaran maskapai penerbangan dan sejumlah undangan lainnya.

Ketua Panitia Hari Ulang Tahun dan Rakerda III DPD ASITA, Aliyah mustika Ilham mengatakan Rakerda ini dilaksanakan untuk lebih menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Sulawesi Selatan.
“Apabila sektor pariwisata berkembang tentunya akan berimbas terhadap pertumbahan ekonomi daerah juga,”ujar anggota DPR RI fraksi partai Demokrat ini.

ASITA siap dukung dan berkolaborasi majukan sektor pariwisata
Masih kata Aliyah, ASITA siap mendukung dan berkolaborasi dengan program Pemerintah dalam hal pengembangan sektor pariwisata. Pihaknya juga mengapresiasi kehadiran Prof HM Nurdin Abdullah di tengah-tengah penggiat pariwisata yang berjumlah 300 peserta tersebut ini.
- Promosi Wisata, Dispar Kota Makassar Gelar MDS di Jogyakarta, Boyong 20 Sellers
- Aliyah Mustika Ilham Ajak Penggiat Pariwisata Sukseskan Program JKN-KIS
- Gelar Musda 24 Maret, ASITA Sulsel Agendakan Roadshow Destinasi
- Industri Pariwisata Sulsel Dukung Gelaran TIF 2019 dengan Cara Ini
- Dorong Sektor Pariwisata, Dispar Bulukumba dan ASITA Gelar Pelatihan Manajemen Homestay
“Kami siap mendukung program pak gubernur dalam mengembangkan pariwisata di daerah ini. Apalagi pemerintah provinsi ingin menghidupkan kembali pariwisata di Sulsel seperti di Selayar, Bulukumba dan Toraja,”lanjut Aliyah.
Sejumlah rangkaian acara
Lanjut Aliyah menyebutkan sejumlah rangkaian acara Rakerda dan HUT ASITA ke-48 berupa bakti sosial bersih-bersih objek wisata, kemudian Rakerda, gathering sekaligus malam puncak HUT ke-48 ASITA serta jamuan makan malam.
“Kemarin panitia sudah melakukan bersih-bersih objek wisata di Benteng Somba Opu. Hari ini kita melaksanakan Rakerda, kemudian gathering dan peryataan HUT ASITA sebentar malam di Ballroom Hotel Novotel Makassar pukul 19:00 WITA,”jelasnya dalam laporannya.
Siap geliatkan sektor pariwisata
Sementara, Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba dalam sambutannya mengatakan ASITA sebagai pariwisata tanah air turut mendukung program pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata.
“ASITA Sulawesi Selatan dan Sulawesi siap menggeliatkan sektor pariwisata. Apalagi saya membawahi ASITA area Sulawesi berharap bisa bersinergi dan mendukung program pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan di 2019 ini,”ujarnya.
Di hadapan orang nomor satu di Sulawesi Selatan, Didi menyebutkan melalui Rapat Kerja Daerah III ini ada beberapa program yang akan dijalankan dan masalah penting yang tengah dihadapi pariwisata akan menjadi agenda pembahasan Rakerda.
“Maaf pak Gubernur, kami sampaikan bahwa dalam acara ini kami akan membahas bagaimana sinergi pemerintah dan pariwisata terkait pengembangan sektor pariwisata dan destinasi baru,. Kami berharap semoga melalui raker ini menjadi motor penggerak lagi sektor pariwisata Sulsel kedepannya,”tuturnya.
Gubernur puji Aliyah Mustika Ilham
Sedangkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebelum menyampaikan sambutannya terlebih dahulu memuji Ketua Ketua Panitia HUT dan Rakerda ASITA Sulsel. Menurut mantan bupati Bantaeng dua periode ini menilai sosok Aliyah Mustika sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya.
“Bu Aliyah sebagai anggota DPR RI adalah wakil rakyat yang sesungguhnya apalagi mau terlibat langsung menjadi panitia pelaksana,”ujar Nurdin Abdullah di atas podium sembari diiringi tempukan tangan dan teriakan sejumlah undangan.
Disebutkan orang nomor satu di Sulsel ini menyampaikan bahwa pariwisata sebagai sektor penting termasuk sebagai penghasil pendapatan utama sebuah daerah atau negara.
“Pariwisata tidak bisa dipandang sebelah mata, karena daerah atau negara maju pun menjadikan pariwisata sebagai ujung tombak. Peranan ASITA sebagai asosiasi jasa travel sangat penting,” kata Nurdin.
Perapat akses seperti bandara
Di hadapan ratusan undangan yang hadir Nurdin menyampaikan, terjadinya penurunan kunjungan pariwisata ke suatu daerah hal itu karena terjadi persaingan, walaupun objek wisata lebih bagus, tetapi suatu daerah lebih cepat membangun infrastruktur pendukung.
“Selain persaingan, juga masalah konektivitas,”terangnya.
Masih kata Nurdin Abdullah bahwa pemerintah Sulawesi Selatan menyampaikan terkait pengembangan pariwisata di Toraja, baik Toraja Utara dan Tana Toraja. Kita akan menjadikan Toraja sebagai daerah wisata yang nyaman bagi turis.
“Toraja ini aset dunia, bagaimana kita jadikan sebagai kota ramah turis jadi orang bisa jalan kaki dengan akses yang bagus. Malam hari bisa menikmati minum kopi seperti Kuta di Bali. Kami juga akan melakukan percepatan pembangunan Bandara Buntu Kunik,”tutupnya.