Bumame Farmasi Keluarkan Hasil Tes PCR Salah, Ampi Retno Wardani : Belum Terdaftar di ILKI Jakarta
Komentar

Bumame Farmasi Keluarkan Hasil Tes PCR Salah, Ampi Retno Wardani : Belum Terdaftar di ILKI Jakarta

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pengurus wilayah Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) DKI Jakarta, Ampi Retno Wardani  menanggapi masalah hasil tes PCR yang dikeluarkan Bumame Farmasi. Ia mengatakan Bumame Farmasi belum terdaftar secara resmi di  ILKI DKI Jakarta.

Belakangan viral mengenai laporan seorang wanita mengenai hasil tes PCR salah yang dikeluarkan oleh Bumame Farmasi. Kejanggalan itu terjadi ketika hasil tes sudah di keluarkan pihak Bumame sementara dirinya belum melakukan tes. 

Bukan hanya itu, hasil yang dikeluarkan Bumame juga menyatakan positif sehingga memancing kecurigaan ada pemalsuan hasil tes PCR.

“Saya baru cek ke Sekretariat ILKI DKI Jakarta, dan Bumame belum terdaftar menjadi anggota ILKI DKI Jakarta. Karena memang di masa pandemi ini cukup banyak laboratorium-laboratorium baru yang belum semuanya terdaftar sebagai anggota ILKI,” kata Ampi, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis 4 Februari 2022.

Ampi juga mengatakan terkait Bumame, pihaknya belum bisa melakukan pengawasan dengan alasan Bumame belum terdaftat di ILKI DKI Jakarta.

DPRD Kota Makassar 2023

Dengan adanya kejadian itu, Ampi meminta agar semua laboratorium yang menyediakan jasa pelayanan tes PCR untuk mendaftar di ILKI.

Himbauan itu bertujuan agar pemantauannya lebih mudah serta dapat diberikan pembinaan untuk memenuhi standar Good Laboratory Practice (GLP).

Laboratorium diluar ILKI, lanjut Ampi, akan ditindak lanjuti dan pengawasannya oleh pihak regulator dalam hal ini pihak Dinas Kesehatan atau Kementrian Kesehatan.

“ILKI menghimbau laboratorium-laboratorium baru untuk join sebagai anggota , gar ILKI dapat berkontribusi memberikan edukasi atau pembinaan untuk memberikan mutu dan layanan pemeriksaan laboratorium yang baik dan benar,” tutup Ampi, dikutip dari CNN Indonesia.

Dengan adanya permasalahan ini, pihak Bumame dalam hal ini Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja mengatakan kejadian ini murni kesalahan manajemen.

James mengklaim kesalahan ini terjadi karena staf admin Bumame Farmasi mengirimkan hasil tes PCR pasien yang memiliki kesamaan nama dengan konsumen yang terlebih dahulu melakukan tes PCR.