Chusnul: Sebelum Gabung Kadrun di 2014, Prabowo Pernah Bilang NII Bukan Islam, Fadli Zon Berani Bilang Tak Cerdas?

Chusnul: Sebelum Gabung Kadrun di 2014, Prabowo Pernah Bilang NII Bukan Islam, Fadli Zon Berani Bilang Tak Cerdas?

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menyentil Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyebut Kepala Staf Presiden, Moeldoko tak cerdas saat memperingatkan masyarakat soal bahaya gerakan Negara Islam Indonesia atau NII.

Ia menyinggung, apakah Fadli Zon berani berkata hal sama kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga pernah menguruk NII.

“Moeldoko memperingatkan rakyat atas bahaya dan dari mana NII mendapatkan dananya, Fadli Zon bilang pejabat tak cerdas,” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 25 April 2022.

“Sebelum gabung dengan Kadrun di 2014, Prabowo pernah bilang NII bkn Islam dan mengutuk terorisme NII, berani ga Fadli Zon bilang tak cerdas?” sambungnya.

Dilansir dari berita lama Liputan 6, Prabowo Subianto pernah menyebut gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Baca Juga

“NII tidak sesuai dengan kaidah Islam,” kata Prabowo Subianto usai Rapat Kerja Dewan Masjid Indonesia di Batam, Jumat, 29 April 2011.

Ia menilai bahwa meski gerakan itu bernama Negara Islam Indonesia, NII bukan Islam. Sebab, Islam mengajarkan kedamaian, bukan pemberontakan.

Saat itu, Prabowo Subianto pun mengutuk keras terorisme yang disinyalir dilakukan aktivis NII.

Adapun belakangan ini, NII kembali ramai dibicarakan usai Densus 88 menangkap sejumlah orang yang dikabarkan akan menjatuhkan rezim jokowi menggunakan golok sebagai senjata.

Dilansir dari Hops, Moeldoko sempat angkat bicara terkait terkait NII ini. Ia menyebuit, NII saat ini memang telah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

“Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha,” kata Moeldoko di kanal Youtube Offiicial iNews, Sabtu, 23 April 2022.

Moeldoko juga mengklaim bahwa NII saat ini jauh lebih berbahaya atau dasyat dibanding dari NII pada masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar.

Pasalnya, NII saat ini tidak mudah dikenali karena dinilai pergerakannya tak sepenuhnya memakai senjata sehingga tidak mudah ditangkap dan pemberontakan tidak mudah diselesaikan.

“Ini jauh lebih dahsyat. Kenapa dahsyat? Kalau pergerakan senjata, dia mudah dikenali, pelakunya mudah ditangkap, dan mudah diselesaikan,” tegasnya.

Menanggapi Moeldoko, Fadli Zon menyinggung soal pejabat yang tidak cerdas dan tidak memahami sejarah.

“Beginilah kalau pejabat tak cerdas dan tak memahami sejarah. Seenaknya lakukan framing dan stereotyping,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter resminya pada Sabtu, 23 April 2022.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.