Terkini, Pomalaa – Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Sulawesi, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melakukan berbagai upaya demi meminimalkan dampak luapan sungai Oko-Oko dan Sungai Huko-huko di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Perseroan memastikan, luapan sungai yang menggenangi sejumlah area pertanian dipastikan akibat curah hujan yang tinggi.
Hal ini disampaikan Vanda Kusumaningrum Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk, menanggapi dinamika yang berkembang di kalangan masyarakat dan informasi yang disampaikan media.
“PT Vale menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di masyarakat dan mengakui peran penting pers sebagai wujud kedaulatan rakyat yang berlandaskan prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum, selama dijalankan secara bertanggung jawab serta mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Vanda melalui keterangan resminya, Selasa 18 November 2025.
Dia menyebutkan, Perseroan percaya bahwa tata kelola yang baik merupakan pondasi utama untuk mencapai keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang. Komitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang beretika, transparan, dan bertanggung jawab dilandasi oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan secara konsisten di seluruh lapisan organisasi maupun proyek yang sedang dikembangkan.
- Perang Antar Warga di Makassar, Gubernur Sulsel: Kami Sudah Koordinasi Polda Ambil Tindakan Terukur
- Fraksi Demokrat Temui Wali Kota Munafri, Bahas Solusi Pengelolaan TPI Paotere
- Kepala BGN Sebut Yasika Aulia Ramadhany Bantu Sukseskan Program MBG Presiden Prabowo
- Pemprov dan Dekranasda Sulsel Gelar Expo Kreatif Andalan 2025
- Wali Kota Makassar Dorong Penguatan Tata Kelola 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih
“Tata kelola yang baik dan keberlanjutan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Dalam seluruh kegiatan operasional, kami menerapkan standar internasional Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan setiap proyek memberikan kontribusi positif bagi manusia, lingkungan, dan kemakmuran bersama,” terangnya lagi.
Saat ini, menurut Vanda, PT Vale di Pomalaa masih berada pada tahap konstruksi, dengan fokus pada persiapan serta pembangunan infrastruktur.
“Meskipun belum memasuki tahap produksi, langkah-langkah perlindungan lingkungan dan sosial telah kami terapkan sejak dini untuk mengantisipasi potensi dampak,” terangnya.
Adapun pemantauan kualitas udara dan air dilakukan secara berkala guna memastikan ekosistem lokal serta akses terhadap air tetap terlindungi dengan baik. Upaya ini dijalankan bersama otoritas terkait.
Mewakili PT Vale, Vanda menyampaikan rasa empati atas musibah yaitu banjir yang merendam sebagian area persawahan di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomalaa, serta Desa Lamendai, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
