Dalam Tempo Singkat Hasil Survei Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi Naik Drastis, Diduga Karena Masalah Minyak Goreng

Dalam Tempo Singkat Hasil Survei Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi Naik Drastis, Diduga Karena Masalah Minyak Goreng

R
Dian Nasrudin
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Berdasarkan perbandingan antara survei terdahulu dengan survei terbaru yang dilakukan pada 20-25 April 2022 oleh Indikator Politik Indonesia, mereka menemukan suatu fenomena meningkatnya tingkat kepuasan Publik terhadap Presiden Joko Widodo.

Hasil survei terbaru tersebut menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dalam tempo yang singkat pula terhadap tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo.

“Sewaktu kita survei awal Januari 2022, persepsi publik sedang sangat bagus, yaitu 75,3 persen. Saat itu, kalau kita lihat selama 8 tahun pemerintahan Pak Jokowi, itu rekor tertinggi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, dikutip Terkini.id dari Kompas.com pada Kamis, 28 April 2022.

Tetapi terjadi suatu tren penurunan persepsi positif terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama hampir 2-5 bulan kebelakang.

Approval rating Presiden pun hanya mencapai 59,9 persen, pada pertengahan bulan April 2022.

Baca Juga

“Menariknya, dalam beberapa hari terakhir, ada perubahan yang cukup luar biasa di mana publik mempersepsi lebih positif dibanding apa yang terjadi beberapa pekan sebelumnya,” kata Burhanuddin.

Didasarkan Survei terbaru yang dilakukan, responden yang mengaku sangat puas dan puas terhadap kinerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah sebanyak 64,1 persen.

Disinyalir berbaliknya tingkat kepuasan Publik terhadap kinerja Presiden adalah tak terlepas dari kasus minyak goreng yang akhir-akhir ini tengah menyita perhatian Publik.

Dimana meningkatnya tingkat kepuasan Publik terhadap kinerja Presiden disinyalir disebabkan oleh penghentian sementara ekspor minyak goreng yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Disamping Efektif atau tidaknya kebijakan tersebut, Publik melihat bahwa kebijakan tersebut sangalah pas dan sesuai sehingga menuai banyak sikap positif dari Publik.

“Penyetopan sementara ekspor migor yang baru berlaku hari ini sesuai dengan preferensi publik. Itu yang menjelaskan, kami menyimpulkan, approval rate Presiden naik karena keputusan Presiden seusai dengan pendapat populer masyarakat,” kata Burhanuddin.

Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia tersebut menggunakan teknik Random Digit Dialing (RDD). Total responden yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 1.219 responden.

 “Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih,” kata Burhanuddin.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.