Dana Hibah Kementerian Pariwisata Belum Cair, Pemkot Diminta Tak Main-main

Dana Hibah Kementerian Pariwisata Belum Cair, Pemkot Diminta Tak Main-main

KH
AT
Kamsah Hasan
Admin Terkini

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar dituding menyepelekan bantuan dana hibah industri pariwisata dari kementrian. Hal itu terlihat dari lambannya

Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin meneken permohonan dana hibah yang diajukan oleh pihak industri pariwisata.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan dana hibah senilai Rp 3,3 triliun untuk menjaga keberlangsungan usaha sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Kota Makassar mendapat jatah sebanyak Rp48 milliar.

Anggota Komisi B DPRD Makassar, Mario David meminta Pj wali kota tidak main-main terhadap mitra kerja pemerintah kota. Sebab, selama pandemi Covid-19 industri perhotelan dan restoran ikut terimbas dampaknya.

“Ini ada anggaran bantuan dari pemerintah, 70 persen itu ditujukan ke industri dalam bentuk hibah uang cash, mereka gunakan untuk apa saja. Nah 30 persen untuk sosialisasi. Dari 30 persen ini ada untuk APIP untuk pendampingan dan segala macam,” kata Mario David, Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga

Ia menyebut bantuan dana tersebut terkendala masalah administrasi. Sebab itu, Mario mendesak Pj Wali Kota Rudy segera membuat surat permohonan dan memberikan penjelasan detail terhadap anggaran tersebut.

“Kami DPRD siap membantu, kami siap juga menemani ke Jakarta untuk menjelaskan ke kementerian bahwasanya ini ada kendala teknis. Banyak pejabat kami yang Covid-19 jadi koordinasinya kurang bagus,” tuturnya.

Mario menyebut, sebanyak 1.239 restoran dan 448 hotel yang sedang terpuruk dan beberapa karyawannya di rumahkan akibat pandemi Covid-19.

Legislator Nasdem ini meminta Pj wali kota tak lamban dalam memperjuangkan anggaran tersebut agar sampai ke industri pariwisata.

“Kami meminta waktu untuk anggaran ini bisa tetap ada dan terus bisa kita perjuangkan untuk bisa sampai,” ungkapnya.

Mario pun berharap anggaran tersebut tak ditarik lantaran Penjabat Wali Kota Makassar lambat respons.

“Kita berharap wali kota mengirim surat dan menjelaskan secara detail apa persoalan teknisnya, teknis administrasi, kedua koordinasi antara pejabat dan kehati-hatian,” tegasnya Mario.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.