Terkini.id, Jakarta – Pegiat Media Sosial, Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal pembuatan sumur resapan air di wilayah DKI Jakarta menghabiskan dana hingga Rp 80 Juta per titik.
Menurutnya, untuk membangun sebuah sumur resapan air hanya diperlukan dana sekitar Rp 15-20 juta per titik. Dana itu sudah termasuk pajak serta keuntungan.
“Apaaaa…!!???? 80 Juta / titik Sumur Resapan? Edannnn.., benar2 edannn..!!
Dengan mata kasar, Sumur resapan seperti itu paling cukup anggaran 15-20 Juta / titik sdh dgn keuntungan dan pajak2,” kata Ferdinand dalam laman Twitter pribadinya, Minggu 14 November 2021.
Merasa ada yang janggal, Ferdinand pun menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghitung biaya pembuatan sumur resapan.
“@KPK_RI perlu minta @bpkri hitung biaya Sumur Resapan tak berguna ini dgn serius..!!” sambungnya.
- Cegah Banjir Besar Terulang, Makassar Akan Tebar Sumur Resapan di Tiga Kecamatan
- Lempar Sindiran Tanya Apa Prestasi Anies, Hasto: Pasti Bingung Jawabnya
- Ganjar Pranowo Akan Buat Sumur Resapan Untuk Atasi Banjir, Netizen: Copas Ide Anies
- Sindir Kadrun, Chusnul: Waktu Sumur Resapan Bermasalah, Teriak Itu Lanjutkan Program Jokowi, Pas Ditiru Daerah Lain Bilang Itu Program Anies
- Jamiluddin: Digunakannya Konsep Sumur Resapan di IKN Seharusnya Jadi Tamparan bagi Pengkritik Anies
Cuitan Mantan Politisi Demokrat ini pun mengundang ragam perhatian dari warganet.
Banyak warganet yang juga merasa terkejut dengan dana yang dihabiskan oleh Pemprov Jakarta dalam membangun sumur resapan.
“Buset, kayak gimana tuh kalau sampai 80 juta per titik sumur resapan?” komentar akun @cmaorgg****
“Anjir, mantap yah 80jt,” ucap akun @raf_mu****.
“Apa benar ini wan @aniesbaswedan tolong siapkan kata² dengan baik u/menjawabnya,” balas akun @mhz_fer****.
Telah diketahui sebelumnya, banjir di Ibukota bukanlah masalah yang baru dihadapi oleh masyarakat DKI Jakarta. Oleh karena itu, pembuatan sumur resapan diharapkan dapat membantu mengurangi titik banjir di Jakarta.