Terkini.id, Jeneponto – Di tengah darurat Covid-19, 321 siswa Madrasah Tsanawiiyah (MTs) tetap masuk sekolah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional berbasis komputer (UAMBN-BK).
321 siswa dari MTsN I dan MTs Arrita Jeneponto, mengikuti UAMBN-BK tahun pelajaran 2019-2020 di MTsN I Jeneponto, Rabu, 18 Maret 2020.
“Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional-Berbasis Komputer (UAMBN-BK) hari ini merupakan hari terakhir. Peserta ujiannya dari MTsN I Jeneponto sebanyak 317 siswa dan dari MTs Arrita Bungung Ba’do, 4 siswa jadi jumlah siswa yang mengikuti UAMBN-BK sebanyak 321 siswa,” kata Kepala MTsN I Jeneponto, Hj Nuraedah.
Menurutnya, mata pelajaran UAMBN-BK yang diikuti 321 siswa yakni, Alquran dan Hadits, Fiqih dan SKI.
“UAMBN-BK dimulai, Senin, 16 Maret 2020 lalu mata pelajaran Al-Quran dan Hadits, Selasa kemarin Fiqih dan hari ini 18 Maret 2020 mata pelajaran SKI,” jelas Hj Nuraedah.
Dalam pelaksanaan UAMBN-BK, MTsN I Jeneponto menggunakan tiga ruangan dengan 107 unit komputer dengan menyediakan 5 server.
“Kita gunakan tiga ruangan, untuk ruangan pertama 35 unit komputer, ruangan 2 dan 3 masing-masing 36 unit komputer, kita menyediakan 5 server, namun yang dipakai hanya 3 server,” ungkap Hj Nuraedah.
Dari 321 siswa yang mengikuti UAMBN-BK itu di bagi dalam tiga sesi setiap hari pelaksanaan.
“Sesi pertama pukul 7.30 Wita, Sesi kedua pukul 9.30 Wita dan sesi tiga dimulai pukul 13.00 Wita, setiap sesi siswa diberi waktu satu setengah jam untuk menjawab soal,” ujarnya.
Terkait untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, sekolah menyediakan tempat cuci tangan di depan ruangan.
“Untuk memastikan siswa dalam kondisi steril dan bersih, kami menyediakan tempat cuci tangan,” ungkapnya.
Terkait dengan surat edaran Kakan Kemenag Sulsel dan Jeneponto agar seluruh sekolah meliburkan siswanya, Hj Nuraedah meliburkan siswa kelas VII dan VIII.
“Untuk kelas IX tetap masuk karena mengikuti UAMBN-BK, walaupun di tengah kondisi yang sedemikian terkait Covid-19. Alhamdulillah, sampai hari ini siswa menjalani rangkaian ujian dengan baik, semoga mereka diberi kemudahan dalam mengerjakan ujian yang sebenar-benarnya,” ujarnya.
Selain itu, merujuk pada surat edaran kepala kantor kementerian agama Sulsel dan kepala kantor kementerian Agama Jeneponto, kepala MTsN I Jeneponto itu telah menindak lanjuti dengan mengeluarkan imbauan kepada Guru dan orang tua siswa
“Kami telah mengeluarkan imbauan kepada guru, orang tua siswa dan Siswa, diantaranya, siswa pindah belajar dirumah masing-masing sampai 31 Maret 2020, guru tetap aktif dengan memberi pembelajaran melalui aplikasi dan yang terpenting juga adalah tidak diperkenankan keluar daerah dan menghadiru acara yang melibatkan banyak,” tutup Hj Nuraedah.