Terkini.id, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Univeristas Indonesia atau BEM UI lewat unggahannya di media sosial menyoroti harta kekayaan Rektor mereka yakni Ari Kuncoro.
BEM UI lewat unggahan di Instagram resminya mencatat bahwa harta kekayaan Rektor Ari Kuncoro saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI sebesar Rp 27 miliar. Namun, kekayaan ini melonjak menjadi Rp 62 miliar saat Ari Kuncoro menjadi rektor.
“Menurut LHKPN pada 26 Maret 2022, total harta kekayaan Ari Kuncoro selaku rektor Universitas Indonesia telah mencapai angka 62 miliar. Padahal, saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, angka harta kekayaan Ari Kuncoro telah mencapai angka 27 miliar,” tulis BEM UI lewat unggahannya.
Pihak BEM UI pun lantas mempertanyakan bagaimana kekayaan Ari Kuncoro tersebut bisa melonjak hanya dalam rentang waktu tiga tahun menjabat.
“Hal ini mengindikasikan adanya pertambahan harta kekayaan sebesar 35 miliar hanya dengan waktu yang relatif singkat yakni 3 tahun dengan menjabat sebagai rektor Universitas Indonesia,” tulisnya lagi.
- Mahfud MD Akan Kirim Tim Untuk Investigasi Dugaan Intimidasi yang Diterima Melki
- Pernah Sebut DPR Pengkhianat Rakyat, Eks Ketua BEM UI Malah Maju Caleg
- Teddy Gusnaidi: BEM UI, Jangan Sampai Kalian Dimanfaatkan, Hanya Dijadikan Pion oleh Pemain Politik
- Sindir BEM UI, Hendrawan Supratikno: Mahasiswa yang Benar Tidak Lempar Opini Asal-asalan!
- BEM UI Unggah Meme Wajah Puan Maharani: Bagaikan Tikus dengan Watak Licik
“Lalu, dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?” tanya BEM UI.
Menanggapi sorotan dari pigak BEM UI, Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia menjelaskan bahwa semua ASN di lingkungan UI melaporkan harta kekayaannya sesuai mekanisme yang berlaku. Yakni melalui LHKPN dan LHKASN.
“Setiap tahun, rektor, semua Penyelenggara Negara, dan semua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Universitas Indonesia melaporkan harta kekayaan kepada KPK, melalui mekanisme yang disebut sebagai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah,” kata Amelita kepada wartawan dikutip dari Detikcom Minggu 28 Agustus 2022.
Pihaknya pun mengatakan bahwa kepatuhan ASN UI dalam melaporkan harta kekayaannya sangat baik. Hal ini menjadi komitmen UI demi mencegah korupsi.
“Kepatuhan Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan UI dalam melaporkan kekayaan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu perwujudan komitmen UI untuk menghindari atau mencegah korupsi dan melaksanakan prinsip-prinsip birokrasi bersih melayani,” tuturnya.
Menurut Amelita, sejauh ini tidak ada temuan apa pun dari KPK terkait laporan LHKPN itu.
“Sejauh ini, tidak ada temuan yang disampaikan oleh KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk menerima, mengkaji, dan menilai laporan yang diserahkan oleh Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan UI,” ungkapnya.
Amelita kemudian menyinggung soal istri Ari Kuncoro, Lana Soelistianingsih. Lana diketahui merupakan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Oleh karena itu, Amelita mengatakan bahwa kekayaan itu menjadi logis karena merupakan kekayaan bersama.
“Ibu Lana, istri Pak Ari Kuncoro juga pejabat negara. Beliau merupakan Kepala Eksekutif LPS. Sehingga logis jika jumlah kekayaan tersebut merupakan kekayaan bersama,” ungkapnya.
Masih melansir Detikcom, berdasarkan data dari situs e-LHKPN KPK pada Minggu 28 Agustus 2022 dalam laporan yang disampaikan Ari Kuncoro pada 29 Maret 2019, Rektor UI ini memiliki total harta kekayaan Rp 27.873.760.038. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Dekan FEB UI.
Dari jumlah tersebut, Rp 14.918.000.000 dalam bentuk tanah dan bangunan. Ari Kuncoro memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang berada di Depok, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan.
Ari juga memiliki harta berbentuk alat dan mesin senilai Rp 1.075.000.000. Ia memiliki 4 mobil., beberapa di antaranya seperti mobil Mercedez C 200 keluaran tahun 2012, Toyota Fortuner keluaran tahun 2018, dan Toyota Innova keluaran tahun 2018.
Dalam laporan tersebut, Ari Kuncoro tercatat tak memiliki utang. Dia memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 135.000.000, surat berharga Rp 1.231.113.300 dan kas Rp 10.514.646.738 sehingga total harta Ari sebesar Rp 27.873.760.038.
Ia memperbarui laporan LHPN per 29 Maret 2021. Ari sudah menjadi Rektor UI saat itu. Harta kekayaannya senilai Rp 52.478.724.275.
Pada pelaporannya, Ari Kuncoro memiliki 10 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 18.662.000.000. Lokasinya berada di Depok, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Selain itu, ia juga memiliki lima alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp 3.093.100.000. Harta bergerak lainnya milik Ari senilai Rp 157.000.000. Ia juga memiliki surat berharga senilai Rp 481.109.000. Kemudian ada kas senilai Rp 30.377.586.748.
Harta lainnya Ari sebesar Rp 1.772.375.425 sehingga total harta kekayaan Ari menjadi Rp 54.543.171.173. Namun, Ari memiliki hutang senilai Rp 2.064.446.898 sehingga totalnya menjadi 52.478.724.275.
Selanjutnya, dalam laporan LHKPN Ari Kuncoro per 26 Maret 2022, harta Ari Kuncoro menjadi Rp 62.321.869.525. Ari Kuncoro masih menjabat sebagai Rektor UI.
Jumlah tersebut terdiri atas Rp 19.200.000.000 tanah dan bangunan. Ari Kuncoro memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang berada di Depok, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan.
Harta berbentuk alat transportasi dan mesin milik Ari juga bertambah senilai Rp 2.791.000.000 yang terdiri dari lima mobil. Dua yang terbaru yakni Mercedes E350 keluaran tahun 2020 dan Toyota Alphard Velvire keluaran tahun 2020.
Dalam laporan tersebut ia juga memiliki harta bergerak senilai Rp. 240.000.000, surat berharga Rp 8.798.207.790, kas 30.894.096.442 dan harta lainnya senilai 4.291.096.739. Total harta Ari sebesar Rp 66.214.400.971 sebelum dikurangi hutang. Ketika sudah dikurangi hutang Rp 3.892.531.446, harta Ari menjadi Rp 62.321.869.525.
Jika dilihat dari perbandingan LHKPN ini, pertambahan harta Ari Kuncoro tampak pada beberapa bidang. Misalnya, pada tanah dan bangunan, harta Ari bertambah dari 9 bidang tanah dan bangunan menjadi 10.
Selanjutnya, harta alat dan mesin Ari juga betambah menjadi lima ketika membeli Mercedes E350 keluaran tahun 2020 dan Toyota Alphard Velvire keluaran tahun 2020.
Harta bergerak Rektor UI tersebut juga bertambah dari Rp 135.000.000 menjadi Rp. 240.000.000. Sedangkan surat berharga yang tadinya Rp 1.231.113.300 menjadi Rp 8.798.207.790.
Kas miliknya juga betambah dari Rp 10.514.646.738 menjadi Rp 30.894.096.442. Ari juga kini memiliki rincian harta lainnya sebesar Rp 4.291.096.739.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
