Terkini.id, Jakarta – Beredar video lawas mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias ahok menyampaikan pernyataan menarik ketika ditanya soal banjir.
Banjir Jakarta saat ini menjadi pembahasan hangat bagi publik terutama warganet, sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwa Anies Baswedan saat ini tengah dihujani kritikan soal banjir.
Beredar video lawas di sosial media tentang pernyataan Ahok soal banjir, setelah ditelusuri video itu bersumber dari youtube Suaradotcom yang diunggah 3 tahun lalu, dilansir Terkini.id pada Selasa, 19 Juli 2022.
Dalam video itu Ahok diwawancara soal penanganan banjir, kemudian dirinya menjelaskan bahwa sarana penanggulangan banjir di Jakarta sudah cukup baik jika dioprasionalkan dengan baik.
Selanjutnya, mantan gubernur itu ditanya soal pendapatnya tentang normalisasi dan naturalisasi dalam penanganan banjir.
- Soal Pertemuannya Dengan Anies, Gibran: Saya Pingin Banyak Belajar, Masih Pemula di Dunia Politik
- Surya Paloh Heran: Dukung Ahok Saya Dibilang 'Penista Agama', Dukung Anies Dibilang ini Baru Jadi 'Kadrun'
- Waduh! Bukti Korupsi Ahok Segera Diserahkan ke KPK, Bakal Masuk Bui Lagi?
- Anwar Abbas Ngaku Kerap Kritik Jokowi Namun Buka Menempatkan Diri Sebagai Musuh: Saya Biasa Bercanda dengan Beliau
- Sering Ribut dan Tak Pernah Akur, Ahok Kirim Doa Begini untuk Haji Lulung
Sambil tertawa, Ahok menyinggung Gubernur DKI Jakarta terpilih setelahnya, ia menyampaikan bahwa gubernur sekarang lebih pintar soal kata-kata itu dibandingkan dirinya.
“Pak untuk penanganan banjir (lebih baik) normalisasi atau naturalisasi?,” ujar salah satu wartawan kepada Ahok ketika mantan gubernur itu hendak berjalan.
Kemudian terlihat Ahok tersenyum beberapa saat sambil mengusap tangan dan menyampaikan pernyataan yang menyinggung Anies.
“Aduh kalau soal kata-kata gitu, pak gubernur sekarang lebib pintar dari saya!,” ujar Ahok menyampaikan jawabannya saat ditanya soal banjir itu.
Bukan hanya soal banjir, Ahok juga sempat bercerita kepada media bahwa negara berkembang seperti Indonesia tidak perlu teori baru, cukup contek negara lain.