Ditolak Az Zikra, Panitia Reuni 212 Cari Tempat Lain
Komentar

Ditolak Az Zikra, Panitia Reuni 212 Cari Tempat Lain

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Yayasan Az Zikra menolak surat Panitia Reuni 212 terkait permohonan menggelar acara Reuni 212 di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor. Panitia Reuni 212 pun cari tempat lain.

Menanggapi permohonan dari panitia Reuni 212, Yayasan Az Zikra pun memberi surat balasan.  Dalam surat tersebut pihak Az Zikra menyatakan tidak menerima kegiatan apapun yang diadakan oleh pihak eksternal. Alasannya saat ini keluarga almarhum ustaz Arifin Ilham sedang berduka atas wafatnya putra kedua ustaz Arifin Ilham, Muhammad Ameer Adz Zikro.

Dikabarkan, surat balasan tersebut terbit pada hari ini, Rabu 1 Desember 2021. Adapun yang menandatanagni surat tersebut adalah Ketua Yayasan Az Zikra H. Khotib Kholil dan perwakilan keluarga Ameer Ummi Yuni Al Waly.

Oleh karena itu, Steering Committee Reuni 212 Slamet Ma’arif mengatakan saat ini panitia sedang berundin, membicarakan alternatif tempat yang lain.

“Panitia sedang mencari (alternatif lain),” kata Slamet, dilansir dari Tempo.

DPRD Kota Makassar 2023

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa panitia Reuni 212 menyampaikan jadwal terbaru Reuni 212. Panitia menyebut acara itu akan digelar dalam dua sesi dan dua tempat yakni kawasan Patung Kuda, Jakpus, dan Masjid Az Zikra, Bogor.

“Setelah memperhatikan situasi dan perkembangan yang ada serta masukan dari ulama dan umat maka Reuni Alumni 212 tahun 2021 akan diadakan dalam dua bentuk. (1) Aksi Superdamai untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU No 9 Tahun 1998 dengan tema: Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor yang bertempat di Kawasan Patung Kuda Jakarta, Kamis 2 Desember 2021 jam 08.00-11.00 WIB dengan Wajib menjaga Protokol kesehatan dan Ciri khas 212,” kata panitia.

“(2) Silaturahmi dan Dialog 100 Tokoh dengan tema: Bersama mencari Solusi untuk keselamatan NKRI. Kamis, 2 Desember 2021 jam 12.30-15.30 WIB di Aula Masjid Az Zikra Bogor,” imbuhnya.

Lokasi Masjid Az Zikra terpilih setelah panitia mendengar masukan dari ulama dan tokoh 212.