Soal Janji Putin Investasi ke Indonesia, Dubes Ukraina: Sogokan
Komentar

Soal Janji Putin Investasi ke Indonesia, Dubes Ukraina: Sogokan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Vasyl Hamianin selaku Duta Besar Ukraina untuk Indonesia memberikan pendapatnya terkait janji Presiden Rusia, Vladimir Putin yang akan berinvestasi di bumi pertiwi.

Menurut Vasyl Hamianin, pemerintah Indonesia seharusnya jangan terlalu percaya dengan janji manis Presiden Putin.

Ucapan yang disampaikan oleh Putin seharusnya diwaspadai oleh Indonesia karena bisa saja Rusia bermaksud untuk mengendalikan tanah air.

Selain itu, Vasyl Hamianin berpendapat bahwa janji investasi yang dibeberkan Putin ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Istana Kremlin merupakan bentuk sogokan dari Rusia kepada Indonesia.

“Itu adalah metode umum yang selalu dilakukan Rusia, seperti sogokan. Rusia mencoba membuktikan negaranya masih hebat,” ujar Vasyl Hamianin, dikutip dari pikiranrakyat.com, Sabtu 9 Juli 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Anda tahu tidak, masalahnya adalah Rusia tidak mampu memproduksi apapun, kecuali mungkin gas,” lanjut Vasyl Hamianin.

Lebih lanjut lagi, Vasyl Hamianin mengatakan bahwa janji Rusia akan digunakan sebagai ajang untuk menunjukkan betapa hebatnya Rusia kepada dunia.

“Saya pikir tak ada gunanya Rusia mencoba membuktikan kehebatan mereka dan mencoba membuktikan mereka dapat bekerja sama, kecuali memeras dan mengancam dunia,” ungkap Vasyl Hamianin.

Vasyl Hamianin yakin jika pembahasan soal rencana investasi Rusia pada proyek IKN Nusantara hanya akan bertujuan untuk mengalihkan fokus dari masalah yang sesungguhnya.

“Itu hanya mengalihkan perhatian dari masalah inti, mencoba membangun agenda bilateral dan sebagainya, mengalihkan fokus dari inti masalah yang terjadi di dunia saat ini,”  kata Vasyl Hamianin.

Diketahui pemerintah Presiden Putin diberikan sanksi oleh Negara Barat dan sekutunya karena telah menjajah Ukraina.

Akibat sanksi serta isolasi dari Negara Barat tersebut, kondisi Rusia diperkirakan makin terjepit.

Puncaknya adalah ketika Rusia tidak mampu membayar utang luar negeri mereka. Oleh sebab itu, Rusia tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sama dengan negara sahabat Rusia, salah satunya Indonesia.