Terkini.id, Makassar – Pasca pertemuan BPD PHRI dengan pemerintah kota Makassar pada beberapa hari lalu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama memulihkan kesehatan juga ekonomi yang tertuang dalam programnya yakni Makassar Recover.
Orang nomor satu di kota berjuluk Anging Mammiri itupun memberikan isyaratnya untuk kembali membangkitkan gairah perhotelan dengan beberapa pertimbangan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengaku akan memberikan ruang bagi usaha perhotelan kembali beroperasi dengan catatan taat protokol kesehatan.
“Makassar Recover itu untuk pemulihan bukan hanya kesehatan, tapi juga ekonomi dan semua aspek lainnya. Nah, khusus perhotelan saya akan berikan keleluasaan jika patuh pada protokol kesehatan. Kuncinya ada di situ,”tegas Dany.
Bahkan Danny mencontohkan sejumlah pantauan pada beberapa pesta pernikahan yang dihadiri maupun yang dilihat pada sejumlah gedung di kota Makassar.
- Pajak 75 Persen Industri Hiburan : AUHM Nilai Tak Manusiawi
- Tantangan Bisnis Hotel di Tengah Menurunnya Euforia Masyarakat Pasca-Pandemi di Sulsel
- PHRI Sulsel Curhat Booking Hotel Anjlok Gegara Surat Edaran, Kegiatan Meeting di Hotel Merosot
- Protes, PHRI Sulsel Nilai UU KUHP Baru Bisa Berdampak Terhadap Okupansi Hotel
- Bike Tour 2022 DPD PHRI Sulsel Berhadiah Umrah, Buruan Daftar di Sini
“Saya melihat masih ada beberapa kerumunan di sejumlah acara. Olehnya itu, kedepan akan saya buat aturan untuk mendukung Makassar Recover ini. Semua hotel boleh beroperasi jika indeks kepatuhan protokol kesehatannya baik. Sebaliknya, jika tidak taat maka saya tidak akan izinkan buka,”tegasnya.
Menanggapi beberapa hasil pertemuan tersebut, BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Selatan langsung mengambil langkah agar sektor yang diwadahinya itu tetap beroperasi. Apalagi dengan adanya PPKM Mikro.
Bahkan PHRI maupun IHGMA Sulawesi Selatan menyatakan siap mendukung dan mengikuti ketentuan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan bahwa pihaknya pernah melakukan pertemuan dengan bapak Wali Kota Makassar dan meminta kebijakan pemerintah supaya dapat menjalankan bisnisnya di tengah pandemi covid-19.
“Kami sadar kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Namun di bidang usaha perhotelan, tetap bisa berjalan. Olehnya itu, kami meminta petunjuk dan arahan bapak Walikota agar kita dapat berjalan beriringan bersama,” kata Anggiat.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.