Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengajak BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan untuk berkolaborasi menangkal gelombang Covid-19 varian Omicron sembari menumbuhkan perekonomian.
Hal tersebut disampaikan Danny Pomanto saat jamuan makan malam bersama peserta Rapat Kerja Daerah ke III BPD PHRI Sulsel di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Sabtu 5 Februari 2022 malam.

Salah satu permintaan Danny Pomanto yakni kegiatan atau event yang menghadirkan banyak orang dalam satu waktu agar tidak diadakan serta harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.
“Saya meminta agar tidak membuat acara yang bisa memacu dan memicu kerumunan. Kalau pun ada harus betul-betul taat prokes (protokol kesehatan),” ujar Danny Pomanto.
Menurut Mayor of the Year ‘Rising Star’ dari GovInsider Singapura, BPI Award 2017 sebagai Pemimpin bersih dan dicintai masyarakat dari Badan Peneliti Independen Kekeayaan Penyelenggaraan Negara dan Pengawasan Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) ini menyebut Peran PHRI bagi Makassar memiliki porsi yang besar untuk menumbuhkan kembali perekonomian yang lesu akibat Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
- Pemkot Makassar Agendakan Program Ramadhan, Salat Subuh Hingga Tarawih Berjamaah
- Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Sukseskan Global Earth Hour Switch Off 2023
- Hari Kedua Ramadhan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Temui Dua Ormas Islam
- Lewat Program Lorong Wisata, Makassar Masuk 10 Besar PPD 2023
- Makassar Berhasil Masuk 10 Besar Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah 2023
Bagaimana tidak, lanjut Walikota dua periode ini menyampaikan keberadaan hotel memerankan posisi penting di Kota Makassar yang mengandalkan wisata Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE).

“Saya sudah komitmen sama PHRI, kasih bagus servis saya datangkan orang, orang akan datang kalau ada magnetnya. Tahun ini Makassar siap menjadi tuan rumah tiga event internasional, ada nanti pertemuan arsitek se Asean,” terang Danny.
Senada dengan Danny, Ketua BPD PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga menyebut tumbuhnya Hotel dan Restoran bukan semata-mata perkara okupansi, namun dapat menyokong tumbuhnya 101 usaha kecil lainnya.
“Semua usaha bisa bergerak dan tumbuh jika okupansi hotel naik,”jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa contohnya, seperti pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang oleh-oleh dan sebagainya.
“Pedagang sayur misalnya dapat tumbuh karena di hotel membutuhkan sayur untuk di hidangkan. Dengan bertumbuhnya hotel, maka pemerintah juga dapat menarik pajak lebih banyak,” papar Anggiat.
Berbagai sendi-sendi usaha yang mampu terbangun dengan bangkitnya perhotelan dan restoran, Anggiat berharap pemerintah terus membantu kemajuan okupansi hotel.
“Kami berharap pemerintah memberikan bantuan. Apakah misalnya memungkinkan pemerintah bisa fokus melakukan bisnis to bisnis dengan maskapai penerbangan yang belakangan semakin menurun jumlahnya. Karena semakin besar penerbangan, maka makin banyak pula okupansi,”tandasnya.