Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi memberikan pandangannya mengenai sosok Anies Baswedan yang kerap dikaitkan dengan PA 212.
Ya, belakangan menuju penggelaran reuni 212, nama Anies Baswedan memang sering dikaitkan dengan PA 212.
Hal itu lantaran menangnya Anies Baswedan dalam ajang Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam tak lain lantaran adanya dukungan besar dari massa simpatisan 212.
Dengan begitu, Eko Kuntadhi menilai bahwa Reuni Akbar 212 pasca Anies awal kemenangan dalam Pilkada wajar bilah dihadiri massa yang cukup banyak.
“Dulu setelah 2017 memang pernah digelar reuni 212. Jadi setelah Anies terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, ada reuninya dan berhasil mendatangkan banyak massa,” kata Kuntadhi.
- Buntut Usulan Gibran Jadi Cawapres Anies, Nasdem Sindir Demokrat Kebakaran Jenggot
- Eko Kuntadhi Ungkap Dana Ganjarist dari Biaya Sendiri
- Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi, Faizal Assegaf: Pesantren Lirboyo Lembek
- Beberapa Poin Kesepakatan Eko Kuntadhi dan Keluarga Besar Ponpes Lirboyo
- Ditanya Soal Eko Kuntadhi, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Hubungan Apapun
“Tapi ingat waktu itu Anies belum diribetin jadi reuni waktu itu masih dapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta sebagai kompensasi politiknya,” lanjutnya.
Hal itu dijelaskan oleh Eko Kuntadhi dalam sebuah tayangan di kanal Youtube CokroTV, dikutip Hops.id, Rabu, 1 Desember 2021.
Ia menilai bahwa perlakuan Anies dengan massa 212 itu sudah cukup berbeda saat ini.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu sudah menjaga jarak dengan massa simpatisan 212.
Bahkan, ia mengatakan perlakuan Anies kepada PA 212 mirip dengan mengunyah sebuah permen karet, sehabis rasa manisnya menghilang, langsung dibuang begitu saja.
“Sekarang coba lihat, Anies malas dengan 212 karena melihat kecenderungan masyarakat dengan gerombolan ini sehingga dia mulai jaga jarak,” ungkap Eko.
“Di mata Anies gerombolan 212 itu mirip permen karet, kalau sudah enggak manis, langsung di ‘cuuiihh’ (dilepeh) begitu,” jelasnya.