Terkini.id, Jakarta – Hasil survey Anies Baswedan di DKI Jakarta tinggi menunjukkan warga DKI Jakarta mendukung Anies untuk maju jadi presiden. Hasil survey tersebut dinilai netizen sebagai hasil survey kacangan.
Belakangan wacana pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 ramai dibicarakan di jagat maya.
Anies digadang-gadang akan masuk Pilpres dengan kemungkinan menang tinggi. Lembaga survey menunjukkan Anies Baswedan disukai oleh warga DKI Jakarta.
Sehubungan dengan hal ini, warganet mengatakan disebuah komentar di laman Merdeka.com, bahwa elektabilitas di Jakarta boleh tinggi namun tidak bisa menjamin skala nasional untuk menang di Pilpres.
Hasil survey ini turut ditanggapi oleh Partai NasDem. Dari penilaian NasDem ini bukanlah gambaran nasional dan elektabilitas sesorang juga ditentukan oleh demografis wilayah.
- Rezki Mulfiati Turut Dampingi Anies Baswedan Hadiri Silaknas ICMI
- Makan Siang Bareng Jokowi, Anies Baswedan: Terima Kasih Atas Jamuan dan Bincang-bincangnya!
- Bacapres Ini Ungkap Isi Pertemuannya dengan Presiden Jokowi Bersama Bacapres Lainnya
- Megawati Pilih Mahfud MD Pendamping Ganjar, Sandiaga Uno Mengaku Merasa Sedih
- Gagasan Anies Baswedan Soal Satu Ekonomi dan Harga Setara di Indonesia
“Ini (survei) tidak memberikan ganbaran nasional, belum bisa dikatakan seperti itu,” kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, dikutip dari laman Merdeka.com, Kamis 10 Februari 2022.
Lebih lanjut, ia menambahkan elektabilitas itu diperoleh Anies didapatkan dari kerjanya di wilayah DKI Jakarta sebagai gubernur.
“Saya melihat unggulnya Anies di DKI hasil prestasi kerja. Hal biasa saja karena memang sedang menjabat karena pada sisi ini warga dki memberikan apresiasi,” tegas Ali, dikutip dari laman Merdeka.com.
Untuk maju di pilpres, Anies di sarankan untuk mencari cara mendulang suara dari luar DKI Jakarta. Menjadi presiden bukan hanya satu daerah pemilihan saja, melainkan Sabang sampai Merauke.
Pilpres 2024 mengusung beberapa calon. Partai PDIP digadang-gadang akan meluncurkan Ganjar Pranowo dan puan Maharani.
Sementara dari partai pesaing, Demokrat akan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gerindra mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto.