Terkini.id, Jakarta – Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memilih untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikritk banyak pihak.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya memutuskan PSBB total demi mencegah pandemi COVID-19. PSBB total ini berlaku mulai Senin 14 September 2020.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menganggap, diterapkannya kembali PSBB total oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah langkah yang tepat dalam menangani COVID-19.
Untuk itu, menurutnya Pemprov DKI membutuhkan dukungan agar PSBB dapat berjalan efektif memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.
“Sudah tepat namun perlu dukungan,” ujar Dicky saat dihubungi di Jakarta, Minggu 13 September 2020.
- Pemkot Makassar Terima Penghargaan Kemenimipas, Tegaskan Komitmen Makassar dalam Pembinaan Warga Binaan
- DPD PSI Wajo Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaraan di Kota Sengkang
- Selamat! Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin Terpilih Aklamasi Pimpin KONI Sulsel
- Jubir JK Sebut GMTD Hanya Jualan Rumah dan Tanah Kavling, Pemda Tak Dapat Manfaat
- STIK Makassar Gelar Wisuda XXXII Sarjana, Profesi dan Diploma Tahun Akademik 2025
Adapun lanjut Dicky, dukungan tersebut tak hanya dari pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah penyangga DKI Jakarta. Jika tak ada dukungan, PSBB total sebaiknya tak perlu diberlakukan dahulu.
“Tentu kalau ada PSBB total akan membantu dengan syarat peran aktif semua pihak, DKI didukung daerah sekitarnya dan semua sektor termasuk pusat mendukung,” jelasnya.
“Kalau tidak, mending cari solusi lain dulu supaya karena ini ada ongkos ekonomi sosial termasuk politik,” imbuhnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
