Fakta Video Viral Jemaah Haji Sulsel: Bukan Ditelantarkan, Tapi Pindah Hotel
Komentar

Fakta Video Viral Jemaah Haji Sulsel: Bukan Ditelantarkan, Tapi Pindah Hotel

Komentar

Terkini.id, Sulsel – Pihak Kementerian Agama Sulawesi Selatan mengungkap fakta terkait video viral jemaah haji asal Sulsel yang disebut ditelantarkan di Arab Saudi.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail menegaskan bahwa potongan video yang menyebut jemaah haji Sulsel dari Luwu Utara ditelantarkan tersebut sama sekali tidak benar.

Secara fakta, kata Iqbal, para jemaah haji itu bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

Hal itu dilakukan petugas jemaah haji karena banyak di antara jemaah tersebut merupakan lansia.

“Bukan diterlantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu,” ungkap Iqbal Ismail.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Adapun Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan juga ikut meluruskan informasi yang berkembang terkait video viral tersebut.

Ahwan mengatakan tayangan dalam video itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.

“Jadi, pindah hotel ini dilakukan agar jamaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya. Jadi, bukan telantar,” kata Ahwan, dikutip dari Antara lewat suara.com jaringan terkini.id, Jumat 9 Juni 2023.

Sebelumnya, beredar video jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 14 asal Luwu Utara dan Luwu Timur, Embarkasi Makassar, Sulsel, mengaku diusir dari hotel tempatnya menginap di Arab Saudi.

Dalam video berdurasi 54 detik itu, terlihat seorang jemaah haji laki-laki direkam oleh seorang jemaah haji perempuan.

Jemaah haji laki-laki berusia paruh baya itu mengaku ditelantarkan di Arab Saudi. Ia pun kemudian meminta kepada pihak Pemprov Sulsel agar memperhatikan nasib mereka.

“Minta tolong Pak, kami dari Luwu Utara Kloter 14. Semoga pihak Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperhatikan jemaah haji kloter 14 Luwu Utara dan Luwu Timur sekarang telantar di Arab Saudi,” ujarnya.