Terkini.id, Jakarta – Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti Jakarnaval 2022 yang diadakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol.
Terkait Jakarnaval, Ferdinand Hutahaean lantas menyebut gelaran ini sama sekali tidak menunjukkan Jakarta sebagai miniatur Indonesia yang berbudaya.
Dia menyampaikan jika gelaran ini hanya mengedepankan gegap gempita dan mengabaikan nilai-nilai sejarah.
Narasi Ferdinand Hutahaean ini ditulis melalui cuitannya di media sosial Twitter yang dilihat pada, Selasa 16 Agustus 2022.
Selain menyinggung mengenai Jakarnaval mengabaikan nilai sejarah, Ferdinand juga mengatakan Jakarnaval mengabaikan nilai-nilai budaya luhur nusantara.
- Unggah Foto Bersama Ruhut Sitompul, Twitter Ferdinand Hutahaean Dibanjiri Ratusan Komentar
- Ferdinand Hutahaean: Selama Tidak Ada Bukti, Perkataan Anies Baswedan dan Pendukungnya adalah Omong Kosong
- Anies Baswedan Dipanggil KPK Terkait Formula E, Ferdinand Hutahaean Titip Pertanyaan
- Ferdinand Hutahaean ke Anies Baswedan: Sudahlah Lebih Baik Diam, Sudah Tak Berguna!
- Kamaruddin Sebut Hukum Rusak di Tangan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Fokus Kasus Brigadir J, Jangan Beropini Jauh!
“Jakarnaval ini tidak menunjukkan Jakarta sebagai miniature Indonesia yang berbudaya. Cenderung mengedepankan gegap gempita semata tanpa nilai-nilai histori sejarah perjuangan dan nilai-nilai budaya luhur Nusantara”, kata Ferdinand Hutahaean.

Sehingga dengan adanya kendaraan yang terbakar saat gelaran Jakarnaval, mantan politisi Demokrat ini lantas menga dirinya tidak kaget dengan peristiwa itu.
“Jadi saya tidak kaget bila ada yang terbakar seperti ini, mungkin leluhur nusantara marah”, kata Ferdinand Hutahaen.
Diwartakan sebelumnya, kendaraan hias Jakarnaval tiba-tiba terbakar di Sirkuit Formula E, Ancol Jakarta Utara.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata pun angkat bicara mengenai penyebab kebakaran mobil hias Jakarnaval 2022.
Menurut Andhika, dalam mobil hias Jakarnaval yang merupakan kreatifitas anak-anak ada semacam gimmick percikan api, kembang api yang mengakibatkan kebakaran.
“Sedianya teman-teman bisa lihat bahwasanya ini adalah bentuk kreatifitas dari anak-anak di mana dalam setiap gimmick atau dalam setiap karya di mobil-mobil hias tersebut ada semacam gimmick percikan api, kembang api. Ini yang mengakibatkan hal tersebut terjadi”, kata Andhika di Ancol, Jakarta Utara.
Terkait pernyaataan Ferdinand Hutahaean mengenai Jakarnaval tidak mencerminkan Jakarta sebagai miniatur Indonesia yang berbudaya, hingga berita ini diterbitkan belum ditemukan tanggapan dari pihak terkait mengenai hal ini.