Ferdinand: Kawan-Kawan Demokrat Lebih Baik Imbau Siapa pun untuk Berhenti Salahkan Pak Jokowi atas Kesalahan Masa Lalu
Komentar

Ferdinand: Kawan-Kawan Demokrat Lebih Baik Imbau Siapa pun untuk Berhenti Salahkan Pak Jokowi atas Kesalahan Masa Lalu

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Mantan politisi Partai Demokrat menanggapi anggota DPR Fraksi Demokrat, Irwan Fecho yang meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk berhenti menyalahkan presiden terdahulu.

Ferdinand Hutahaean membalas bahwa semestinya kader-kader Demokrat lah yang mengimbau pihak-pihak lain untuk berhenti menyalahkan Jokowi atas kesalahan masa lalu.

Sebagai catatan, Irwan Fecho meminta Jokowi berhenti menyalahkan pendahulunya ketika merespons perkataan presiden bahwa bukan ia yang membagi izin kepemilikan tanah hingga menjadi sangat timpang seperti saat ini.

Terkait ini, Ferdinand menilai bahwa Jokowi tidak sedang menyalahkan pendahulunya, melainkan sedang menyampaikan fakta atas tudingan sesat kepadanya.

“Saya pikir Pak Jokowi tidak sedang menyalahkan pendahulunya tapi beliau sedang menyampaikan fakta atas tudingan salah/sesat ke beliau,” kata Ferdinand Hutahaean pada Selasa, 14 Desember 2021.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Mestinya kawan-kawan Demokrat lebih baik menghimbau siapa pun untuk berhenti menyalahkan Pak Jokowi atas kesalahan masa lalu,” sambungnya.

Dalam berita Terkini.id yang dibagikan Ferdinand, Irwan Fecho meminta Presiden Jokowi untuk berhenti selalu menyalahkan pendahulunya.

Ia mengatakan hal ini sebagai respons terhadap jawaban Jokowi kepada Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas soal ketimpangan penguasaan tanah di Indonesia.

Adapun Anwar Abbas sebelumnya menyoroti indeks gini rasio pertanahan Indonesia yang ia sebut memprihatinkan, yaitu 0,59 persen.

Hal tersebut disampaikan Anwar Abbas dalam Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada Jumat, 10 Desember 2021.

“Artinya, 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan di negeri ini. Sementara yang jumlahnya 99 persen itu hanya menguasai 41 persen yang ada di negeri ini,” kata Anwar Abbas.

Di dalam forum tersebut, Presiden Jokowi lalu membalas bahwa apa yang dikatakan Anwar Abbas memang benar.

Akan tetapi, Presiden Jokowi menekankan bahwa bukan ia yang membagi-bagi penguasaan lahan tersebut.

“Yang pertama yang berkaitan dengan lahan, dengan tanah, penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan oleh Buya betul. Tapi bukan saya yang membaginya,” katanya.

Terkait hal inilah, Irwan Fecho yang merupakan anggota DPR Fraksi Demokrat meminta Jokowi berhenti menyalahkan presiden-presiden sebelumnya.

“Pak Jokowi haerus berhenti selalu salahkan pendahulunya,” kata Irwan Fecho melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 12 Desember 2021.

Ia lantas membandingkan antara izin HGU yang dilepaskan di zaman Jokowi dengan zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jumlah ijin HGU yang terbit dari pelepasan kawasan hutan periode 2015-2021 ada 212 HGU dengan luasan 2.172.714 Ha,” kata Irwan Fecho.

“Jaman bapak SBY 2005-2014 cuma ada 34 ijin HGU dengan luasan 128.239 Ha dari pelepasan kawasan hutan. Menterinya tidak boleh ABS,” sambungnya.