Terkini.id — Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terbilang tinggi di Sulawesi Selatan. Hal itu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengatakan, kekerasan terhadap keluarga dan perempuan menjadi perhatian penting bagi seluruh pihak. Isu ini jangan dikonotasikan penurunan kekerasan terhadap perempuan.
“Bagaimanapun juga ibu kita punya peran penting mendidik kita semua. Bagi yang sudah tidak punya ibu, tentu istri yang menjadi pengganti ibu kita, maka kasih sayang ibu itu sama dengan menyayangi istri kita,” kata Nurdin, di sela-sela pengukuhan pengurus Forum Anak Sulsel, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Jumat, 27 Desember 2019.
“Saya kira ini sangat penting sekali. Saya menitipkan kepada bapak-bapak semua bahwa betapa besar tanggung jawab istri kita, betapa besar tanggung jawab ibu kita untuk membesarkan kita,” harap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Begitu juga dengan isu itu, dinilainya sangat penting dalam membangun komunikasi antara suami istri dan anak-anak.
- Sambut Kepala Kejati Baru, Gubernur Sulsel: Selamat Mengemban Amanah
- Cegah Banjir di Luwu, Gubernur Sulsel Gelontorkan Rp18,7 Miliar untuk Normalisasi Sungai Suli Senilai Rp18,7 Miliar
- Audiens ke Menteri Pertanian, Sulsel Dapat Bantuan Rp281 Miliar di Bidang Perkebunan dan Holtikultura
- Gubernur-Wagub Sulsel Kompak Naik Vespa Hadiri Tudang Sipulung
- Gubernur Sulsel Buka Lomba Berkuda dan Memanah Gubernur Cup 2025
“Kalau telepon mau dimatikan, saya laporkan. Saya akan rapat sekian tidak boleh handphone hidup, atau sampaikan ibu, handphone kita titip, itulah komunikasi keluarga,” terangnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemprov Sulsel, Ilham A Gazaling, mengaku sudah bekerja maksimal dalam memperkecil angka kekerasan terhadap perempuan di Sulsel.
Sesuai data terakhir 2019 ini, Sulsel memiliki angka kekerasan terhadap perempuan sebanyak 605 kasus. Dari kasus tersebut terbanyak kasus kekerasan perempuan terjadi di rumah tangga.
“Alhamdulillah dari jumlah tersebut, sebanyak 45 persen merupakan kekerasan yang terjadi di tanah personal atau rumah tangga dan sebagian besar sudah kami selesaikan. Sisanya kami serahkan kepada kabupaten/kota,” jelas Ilham A Gazaling.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
