Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ikut menanggapi kasus penganiyaan santri yang terjadi di Ponpok Pesantren Modern Gontor.
Haedar Nashir berharap publik menyikapi kasus tersebut dengan bijak. Sebab, kasus ini menurutnya, tidak dapat digeneralisir sebagai hal yang biasa terjadi.
Bagi Haedar Nashir, jasa Gontor kepada bangsa dengan melahirkan lulusan-lulusan terbaik tidak bisa dilupakan.
“Gontor telah berjasa bagi negeri ini dan para lulusannya berkontribusi di banyak ranah kebangsaan dan global,” ujarnya dilansir dari Kompas, Kamis, 8 September 2022.
“Jangan sampai nira setitik rusak susu sebelanga,” sambungnya.
Namun, Haedar Nashir juga berharap pihak Gontor bersifat terbuka agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Pihak Gontor berlapang hari bermuhasabah dan memberi jalan terbuka pada proses hukum, seraya konsolidasi agar hal tersebut tidak terulang kembali dalam bentuk apapun,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus penganiyaan ini terjadi kepada anak berinisial AM (17) kelas XI dari Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, meninggal usai dianiaya oleh kakak kelasnya.