NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) maupun Ketua PA 212 Slamet Maarif turut mendukung acara Deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI). Dalam hal itu, warganet turut menanggapi dengan menyebut menjual ayat agama akan terulang, Sabtu 16 Juli 2022.
Deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) yang digelar di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat sore 15 Juli 2022, disambut baik oleh sejumlah tokoh politik hingga ulama termasuk Hidayat Nur Wahid dan Slamet Maarif.
Wakil Ketua Majleis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) maupun Ketua PA 212 Slamet Maarif ikut hadir memeriahkan acara deklarasi GNAI yang digagas oleh Ferry Juliantono dan kawan-kawan itu.
“Tentu saja Kami menyembut baik Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI). Kami berharap gerakan ini bisa mewujudkan Indonesia yang baldatun tiyyibatun warobbun ghofuur,” sebut Hidayat Nur Wahid pada sambutannya seusai deklarasi.
Di samping itu, Slamet Maarif menyebut bahwa pihaknya mengapresiasi serta mendukung deklarasi GNAI. Karena, Islamofobia di Indoensia sendiri telah sangat massif terjadi.
- Deklarasi Anti Islamophobia, Denny Siregar: Yang Suka Ngadu Domba Elu, Sekarang Teriak Umat Islam Harus Bersatu
- Giring Sebut Anies Mainkan Politik Identitas Polemik Perubahan 22 Nama Jalan, Hidayat Nur Wahid Pasang Badan!
- Menpora Izinkan Israel Bertanding Dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, Hidayat Nur Wahid: Israel Tidak Menghormati Bung Karno
- Heboh! PKS Usung Raffi Ahmad di Pilpres 2024?
- Kasus Minyak Goreng Diduga Danai Penundaan Pemilu, PKS: Hukum Keras! Kejahatan Sangat Serius!
“Kita dari GNPF, PA 212, guru kami Habib Rizieq Shihab tentunya mengapresiasi dan mendukung GNAI hari ini dan berharap menjadi garda terdepan melakukan perlawan gerakan-gerakan anti islamofobia,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Presidium GNAI Ferry Juliantono mengucapkan deklarasi GNAI didasari oleh resolusi PBB yang sudah mengumumkan setiap per tanggal 15 Maret sebagai Hari Melawan Islamofobia.
Selain itu, Islamofobia di dalam negeri semakin hari semakin mengkhawatirkan dan hal tersebut juga bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Resolusi PBB ini sebagai pijakan untuk melawan Islamofobia di dalam negeri yang semakin hari semakin memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ferry.
Tidak hanya Hidayat Nur Wahid dan Slamet Maarif, politikus Partai Ummat Buni Yani dan juga Mustafa Nahrawardaya, sampai Ketua Umum Partai Masyumi Rebord Ahmad Yani juga hadir pada acara deklarasi itu.
Di samping itu, menurut warganet dalam sosial media Twitter bahwa “Sesama Islamphobia saling mendukung pasti digunakan senjata Politik identitas berbalut agama di Pilpers 2024. Peristiwa pilkada DKI 2017 dengan menjual ayat agama akan terulang kembali,” bunyi narasi Mayasari @Maya83206301 pada cuitannya.
