Terkini.id — Pemberlakukan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, diperlukan kehati-hatian.
Sebab seluruh masyarakat miskin dan yang terkena dampak pandemi virus corona atau covid-19, harus terjamin makanannya.
Olehnya itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk membagikan sembako kepada warga terdampak terdampak berdasarkan data dan alamat, agar pembagian sembako bisa tepat sasaran.
“Sekarang itu, ketua RT/RW kerepotan menghadapi tuntutan masyarakat. Tidak usah 14 hari. 3 hari saja orang tidak makan bisa saja orang saling bunuh maksudnya. Dari pada saya lapar lebih baik saya rampok atau begal. Kalau dia didapat kan dibunuh,” ujar Ulla sapaan akrab Ni’matullah, Senin 20 April 2020.
Menurutnya, persoalan pembagian sembako terhadap warga merupakan masalah serius. Pemkot Makassar menganggarkan Rp780 miliar yang dianggapnya cukup untuk mengatasi persoalan.
- Bersih-Bersih Pantai Jelang MNEK, Danny Pomanto Naik Speedboat Sisir Laut Losari
- Teduhkan Makassar, Indira Yusuf Ismail Tanam Pohon Tabebuya
- Duta Besar Belgia Jatuh Cinta dengan Keramahan Orang Makassar
- Bapenda Makassar Lakukan Penindakan ke Sejumlah Penunggak Wajib Pajak PBB
- Bunda PAUD Ajak Mitra Unicef dan FKCA Kolaborasi Majukan Kualitas Pendidikan Makassar
“Angka itu kalau dialokasikan secara tepat saya rasa cukup, meskipun tidak cukup-cukup amat untuk mengantisipasi,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini.
Ia juga meminta Pemkot Makassar untuk lebih transparan dalam hal menghadapi persoalan pandemi covid-19.
“Menghadapi pandemi covid-19 itu bisa dihadapi dengan adanya kolaborasi semua pihak bekerjasama. Tidak bisa orang berkontribusi kalau tidak jelas datanya,” pungkasnya.