Hore! Ahli Denmark Kembangkan Molekul Baru untuk Blokir Covid, Ampuh Gak Ya?

Hore! Ahli Denmark Kembangkan Molekul Baru untuk Blokir Covid, Ampuh Gak Ya?

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Ada kabar baik dari Denmark terkait penanggulangan virus corona. Pasalnya, tim peneliti di Aarhus University Denmark saat ini tengah mengembangkan molekul baru yang menempel pada permukaan partikel SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Keterikatan ini sendiri mencegah virus memasuki sel manusia dan menyebarkan infeksi. Selain itu, molekul ini termasuk dalam kelas senyawa yang dikenal sebagai RNA aptamer dan didasarkan pada jenis blok bangunan yang sama yang digunakan untuk vaksin mRNA.

Ini membuat produksi jauh lebih murah dan mudah dibuat. Paling tidak, jika dibandingkan antibodi yang saat ini digunakan guna mengobati Covid-19 dan untuk mendeteksi infeksi virus menggunakan tes antigen cepat.

Aptamer adalah sepotong DNA atau RNA yang terlipat menjadi struktur 3D dan dapat mengenali molekul target tertentu yang diinginkan.

Dilansir dari Tempo.co, Rabu 15 Desember 2021, dengan menempelkan ‘dirinya’ ke permukaan virus, RNA aptamer mencegah protein Spike menjadi kunci yang memungkinkan virus memasuki sel.

Oleh karena itu, RNA aptamer bukanlah jenis vaksin baru, tetapi senyawa yang berpotensi menghentikan penyebaran virus di dalam tubuh begitu seseorang terpapar virus. Ikatan yang efisien pada virus SARS-CoV-2 juga berarti aptamer dapat digunakan untuk menguji infeksi Covid-19.

Profesor Jorgen Kjems dari kampus tersebut yang juga penulis utama studi menjelaskan pihaknya telah mulai menguji aptamer baru dalam tes cepat.

“Kami berharap dapat mendeteksi konsentrasi virus yang sangat rendah,” terang Kjems yang studinya diterbitkan dalam jurnal bergengsi Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), Selasa, 14 Desember 2021.

Studi dalam kultur sel menunjukkan, aptamer bekerja melawan varian virus corona sebelumnya yang sempat diuji para peneliti.

Sejak mengirimkan artikel untuk peer review, sebut Kjems, pihaknya telah melanjutkan studi dan dapat menunjukkan bahwa aptamer itu juga mengenali varian Delta.

“Sekarang kami sedang menunggu sampel dari varian yang baru diidentifikasi, Omicron sehingga kami dapat menguji apakah aptamer juga mengenalinya,” bebernya sembari memaparkan hasil dengan varian Delta yang belum peer review dan dipublikasikan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.