Ilhan Omar dan Rasisme Politik Amerika
Komentar

Ilhan Omar dan Rasisme Politik Amerika

Komentar

SALAH satu hal yang dapat dikagumi dari Amerika adalah institusi demokrasi dan politik yang solid.

Semua ini tentunya didukung oleh soliditas ekonomi, pendidikan (intelektualitas) dan lain-lain, yang akhirnya membawa kepada stabilitas kehidupan publik yang stabil.

Sesuatu yang harus diakui bahwa Amerika tetap stabil bahkan di saat terjadi goncangan politik yang tidak wajar.

Contoh terdekat adalah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden negara ini, yang kemudian berujung kepada kekerasan di Capital Hill tanggal 6 Januari tahun 2020 lalu.

Sebuah peristiwa yang pastinya mencoreng wajah negara yang dikenal sebagai mbahnya demokrasi dunia.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Pada aspek ini saya dan pastinya banyak orang angkat jempol mengakui kehebatan Amerika. Bahwa Amerika tidak lagi bergantung kepada figuritas atau tokoh-tokoh politik.

Amerika tidak ditentukan misalnya oleh ketua-ketua partai, bahkan Presiden sekalipun. Tapi oleh institusi yang solid.

Sehingga pergantian figur atau tokoh politik tidak banyak menggoncang kehidupan publik Amerika.
Namun di balik dari semua yang elok itu ada sisi kelam.

Di balik dari semua hingar bingar kehebatan Amerika itu, terdapat penyakit yang symptomnya kerap nampak secara halus tapi nyata.

Penampakan itu kerap tidak dirasakan karena dibumbui oleh pengakuan manisnya demokrasi itu sendiri.