Indonesia Ditanya Kapan ke Bulan, Ferdinand: Kadrun Lebih Tertarik Siapkan Surga untuk Lokalisasi
Komentar

Indonesia Ditanya Kapan ke Bulan, Ferdinand: Kadrun Lebih Tertarik Siapkan Surga untuk Lokalisasi

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Ferdinand Hutahaean menyindir orang Indonesia golongan ‘kadrun’ yang menurutnya lebih tertarik mempersiapkan surga sebagai lokalisasi dibanding memikirkan hal-hal lain seperti mengirim misi ke Bulan.

Awalnya akun Twitter @detikcom membagikan sebuah berita berjudul “UEA Akan Kirim Robot ke Bulan Tahun Depan, Indonesia Kapan?”

Ferdinand lalu membalas dengan sindiran bahwa orang Indonesia golongan ‘kadrun’ tidak tertarik mengenai Bulan, terlebih untuk mengirim misi.

Kata Ferdinand, kadrun lebih tertarik pada urusan menutup warung makan saat bulan puasa serta menyiapkan surga sebagai tempat lokalisasi laki-laki.

“Hahahahaha Pertanyaan yang lucu dari mimin @detikcom. Orang Indonesia (Qadrun) sudah tak tertarik tentang Bulan, jadi tak perlu ngirim misi ke Bulan,” cuit @FerdinandHaean3 pada Jumat, 16 April 2021.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Orang Indonesia (Qadrun) jauh lebih tertarik nutup warung di bulan puasa dan menyiapkan surga untuk lokalisasi laki-laki saja,” tambahnya.

Adapun UEA dikabarkan sedang mempersiapkan misi antariksa selanjutnya, yakni mendaratkan robot penjelajah atau rover di Bulan pada tahun 2022.

Seperti diketahui, sebelumnya UAE telah berhasil mengirimkan wahana luar angkasa ke orbit Mars.

Kini, UEA akan mengerahkan rover bernama Rashid yang dibangun oleh ilmuwan dari Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC).

Untuk mendaratkan Rashid di Bulan, UEA menggandeng perusahaan antariksa asal Jepang, ispace yang mengembangkan wahana pendarat bernama HAKUTO-R.

Ispace juga akan menyediakan teknologi komunikasi untuk UEA yang memungkinkan rover mengirimkan data dari permukaan Bulan.

Misi ini rencananya akan diterbangkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Florida, AS.

“Kami merasa terhormat bahwa MBRSC telah mempercayakan layanan transportasi muatan Bulan ispace untuk memainkan perang penting dalam melaksanakan momen bersejarah ini untuk UEA,” kata pendiri dan CEO ispace, Takeshi Hamada, Jumat, 16 April 2021, dilansir dati Detik News.

Dengan rencana pengiriman Rashid ini, mimpi UEA untuk menjelajah Bulan berhasil dipercepat. Sebab, rencana awal pengiriman Rashid sebenarnya adalah tahun 2024.

Jika misi berhasil, maka ini akan menjadi misi pendaratan di Bulan pertama yang dilakukan oleh negara Arab dan Jepang.

Sebagai catatan, hingga saat ini hanya ada tiga negara yang berhasil mendarat di Bulan yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.

Jika berjalan lancar, misi ke Bulan ini akan menjadi batu loncatan untuk ambisi UEA selanjutnya yaitu mengirimkan astronaut ke Mars pada tahun 2117.

“Emirates Lunar Mission merupakan tonggak sejarah di sektor antariksa UEA, karena misi tersebut akan berkontribusi untuk menyediakan data dan informasi berharga terkait Bulan yang akan melayani komunitas ilmiah global serta kemampuan uji coba yang akan sangat penting untuk misi berawak ke Mars,” kata Senior Director Remote Sensing Department MBRSC, Adnan AlRais.