Terkini.id, Jakarta- Inflasi kian menggila, membuat KFC di China mulai menjual ceker ayam kepada pelanggan mereka.
Diketahui sebelumnya, menu tersebut tidak pernah ada dalam sejarah KFC.
Keputusan tersebut diambil lantaran harga minyak di negeri yang dijuluki sebagai Negeri Tirai Bambu tersebut melambung tinggi seiring dengan inflasi yang terjadi.
“Saya dapat melaporkan kembali untuk tahun ini, untuk 2022, kami akhirnya menjual ceker ayam“, ungkap CEO Yum China (YUMC) Joey Wat selaku pemegang waralaba KFC di China dikutip dari Insertlive.com pada 7 Agustus 2022.
Tidak hanya ceker ayam, KFC di China memperkenalkan menu ujung sayap ayam untuk dijual kepada pelanggannya.
- Gubernur BI dan Komisi XI DPR RI Puji Penanganan Inflasi di Sulsel
- PJ Sekprov Sulsel Sebut Secara Statistik Data Inflasi Memuaskan
- Subsidi Penerbangan, Mendagri Apresiasi Kebijakan Gubernur Sulsel Tangani Inflasi
- OJK Sebut Ancaman Ekonomi 2023 Ada 3, Mulai dari Inflasi hingga Resesi
- Kendalikan Inflasi di Daerah, Pemkot Palopo Pantau Harga Elpiji hingga Stok BBM
“Kami berusaha menyerap harga kenaikan komoditas ini, dengan memanfaatkan seluruh bagian ayam. Itu berarti menggunakan setiap bagian ayam. Kecuali bulunya, kurasa”, tambahnya.
Yum China yang memegangi lisensi jaringan KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell di China mengaku kesulitan kuartal terberat karena kebijakan lockdown COVID-19.
Pada kuartal tahun ini Yum China mengatakan penjualannya turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.