Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean buka suara menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas yang kagum akan Presiden Jokowi yang rendah hati.
Melalui cuitan di laman Twitter pribadinya, Ferdinand menyampaikan harapannya terhadap Anwar Abbas agar turut membangun bangsa bersama orang yang baik dan tulus.
“Pak Anwar Abbas, semoga bapak menyingkirkan kebencian kedengkian dan mulai turut serta membangun bangsa ini bersama orang-orang baik dan tulus,” cuit Ferdinand pada Minggu, 19 Desember 2021.
Selain itu, ia pun mengingatkan Anwar Abbas untuk tak bergabung dengan golongan Kadrun. Sebab, menurutnya kerjaan kelompok tersebut hanya membuat kondisi bangsa menjadi semakin kacau.
“Ayo pak..!! Tak ada gunanya bersama qadrun, cuma bikin bangsa remuk kacau. Bersama orang baik juga adalah tuntutan agama,” sambungnya.
- Digugat Rp 1 Triliun, Anwar Abbas Justru Sedih Panji Gumilang Jadi Tersangka
- Panji Gumilang Gugat Anwar Abbas ke Pengadilan, Buntut Pernyataan Komunis
- Anwar Abbas: Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Mengaku Nabi
- Menohok! Dedek Prayudi ke Anwar Abbas: Yang Kita Tidak Butuh Itu Pemuka Agama Bermental Politikus
- Soal Pernyataan Ma'ruf Amin, Anwar Abbas: MUI Harus Ingatkan Umat Memilih Capres Cawapres Terbaik
Diketahui, belum lama ini Anwar Abbas baru saja mengungkapkan rasa kagumnya kepada Presiden Jokowi melalui catatan Dahlan Iskan, Disway, pada Kamis 16 Desember 2021.
Hal itu terlihat oleh Anwar Abbas, ketika Kongres Ekonomi Umat Islam yang dihadiri oleh presiden selesai digelar. Presiden Jokowi malah mengurungkan niatnya dan kembali duduk, usai mengetahui bahwa banyak orang yang ingin ikut mengantar presiden ke mobil dinasnya saat itu.
“Sudah terlalu banyak yang ingin mengantar,” ucapnya.
Lalu kejadian lainnya, terlihat pada saat Presiden Jokowi ingin berfoto bersama Anwar Abbad dan juga Menteri Agama. Posisi ketiganya, Presiden di kanan, Anwar Abbas di tengah, dan Menteri Agama di kiri.
Saat itu, Menteri Agama minta agar posisi untuk foto diubah menjadi Presiden Jokowi di tengah sebab Presiden adalah tokoh sentral.
Namun, Presiden Jokowi menolak dan tetap memposisikan Anwar Abbas di tengah. “Presiden sendiri yang menghendaki agar posisi saya tetap di tengah,” imbuhnya.
“Peristiwa itu benar-benar menunjukkan kerendahan hati Bapak Presiden,” ucap Anwar.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.