Terkini.id, Jakarta – Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kaitkan agama dengan kemiskinan.
Sebelum, Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK menyampaikan pernyataannya mengenai jumlah orang kaya dan dikaitkan dengan keyakinan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) baru-baru ini.
Dalam acara tersebut, ia menyebutkan bahwa di antara 10 orang kaya, bisa jadi hanya ada 1 orang yang beragama Islam.
“Dari sisi ekonomi apabila ada 10 orang kaya, maka paling tinggi 1 orang muslim. Tapi apabila 100 orang miskin, setidaknya 90 umat yang miskin. Jadi pincang keadaan ekonomi kita,” ujar Jusuf Kalla, dikutip terkini.id dari CNN Indonesia, Rabu 16 Juni 2021.
- Di Hadapan JK, Pj Gubernur Beberkan Rencana Pembangunan SMK Hortikultura Pertama di Sulsel
- JK Ungkap Diler Mobil Terbesar dan Terpandang di Sulsel Bukan Haji Kalla
- Jusuf Kalla Kritisi Pengolahan Nikel RI
- Begini Pesan Jusuf Kalla ke Anies Baswedan Terkait Cawapresnya
- Jusuf Kalla Dorong Umat Islam Semangat Berwirausaha
Oleh karena itu, ia mengajak kepada umat muslim untuk segera berhijrah.
Namun, menurut JK, bukan hijrah dalam artian saling membunuh dan menebar konflik akan tetapi, hijrah untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa
“Bagaimana kita konflik melainkan diri kita sendiri memberikan semangat agar ekonomi kita. Karena kalau ekonomi nasional sejahtera tentu 99 persen, umat juga sejahtera,” jelasnya.
Ferdinand pun menanggapi pernyataan Jusuf Kalla tersebut menilai bahwa pernyataan itu cenderung provokatif.
Ferdinand menyampaikan pendapatnya yang mengatakan keyakinan tak menjadi tolak ukur kekayaan dan kesuksesan orang-orang.
“Menjadi kaya itu bukan karena agamanya, tapi karena kerja keras, ulet dan niatnya. Kalau pemalas, apapun agamanya pasti miskin” cuitnya pada akun Twitter miliknya.
Jadi menurut Ferdinand, tak ada kaitannya antara keyakinan beragama dengan kemiskinan atau kekayaan seseorang.
“Jadi komentar pak JK yang menghubungkan agama dengan kemiskinan atau kekayaan ini tidak tepat, cenderung provokatif untuk saling membenci,” pungkas Ferdinand.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.