Terkini.id, Makassar – KALLA melalui salah satu unit bisnisnya, yakni PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) tengah merampungkan pembangunan smelter nikel yang berlokasi di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Smelter tersebut mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan bakal beroperasi pada 2023.
Founder KALLA sekaligus Wakil Presiden Indonesia ke 10 dan 12, Jusuf Kalla yang didampingi President Director KALLA, Solihin Jusuf Kalla telah mengunjungi pembangunan smelter yang tersebut pada Rabu, 18 Maret 2022.
Kehadiran smelter ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nikel dalam maupun luar negeri dengan kapasitas 60.000 ton tiap smelternya.
“Hal yang paling penting ialah bagaimana kehadiran smelter ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar juga. Apalagi selama proses pengerjaannya, BMS mempekerjakan karyawan lokal sebanyak 85 persen yang tentunya berpengalaman serta memiliki pendidikan dan keahlian sesuai bidang yang dibutuhkan,” ungkapnya.
- Tanah Dibeli 30 Tahun Lalu, JK Heran Tiba-Tiba Ada yang Datang Mau Merampok Lahannya di Depan TSM Makassar
- Jusuf Kalla Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung RS Islam Faisal Makassar
- Mantan Wapres Jusuf Kalla Ajak Semua Pihak Menahan Diri dan Menjaga Situasi Bangsa!
- Cerita JK Perusahaannya Cuma Mau Terima 20 Insinyur Tapi yang Daftar 23 Ribu Orang
- Baru Diungkap JK, Alwi Hamu Sering Jadi Negosiator Rahasia Pemerintah dan Sering Diutus ke Luar Negeri
Pembangunan smelter terdiri atas beberapa tahap yang dimulai sejak Maret 2022. Khusus untuk pabrik pertama, target pengoperasiannya sudah bisa dijalankan tahun depan.
Adapun Jumlah smelter yang dibangun sebanyak 14 tungku hingga 2030 di atas lahan seluas 141 hektar dengan rencana total investasi sebesar Rp10 triliun.
Sementara itu, President Director KALLA, Solihin Jusuf Kalla sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap pembangunan smelter tersebut.
Sejauh ini proses perizinan hingga pembangunan berjalanan dengan sangat lancar dan sesuai perencanaan.
“Kami juga berharap dukungan dari masyarakat sekitar selama proses pembangunan smelter ini. Semoga kehadiran dari salah satu unit bisnis kami ini dapat membawa manfaat bagi kita semua,” tutur Solihin.
Dalam kunjungan ini, Jusuf Kalla menyempatkan diri berkeliling ke lokasi fasilitas pelabuhan bongkar muat material PT BMS serta meninjau smelter dan beberapa fasilitas utamanya.
Kedatangan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, juga disambut Forum Forkopimda Kabupaten Luwu, yaitu Sekretaris Daerah, Dandim, Kapolres serta beberapa Kepala SKPD terkait investasi dan perizinan.
Untuk diketahui, PT BMS merupakan salah satu unit bisnis dari KALLA di bidang mineral. BMS menargetkan menjadi pesaing utama dalam pengelolaan sumber daya nikel, utamanya bahan dasar baterai.
Di mana saat ini rata-rata smelter yang ada di Indonesia merupakan investasi dari luar negeri.
Sebelumnya, dua unit bisnis KALLA di bidang energi telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari lalu. Keduanya ialah PLTA Poso berkapasitas 515 MW dan PLTA Malea berkapasitas 90 MW.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
