Soal Ancaman Teror Via WhatsApp Akibat Kritik PSE, Menkominfo: Kominfo Diteror Kali
Komentar

Soal Ancaman Teror Via WhatsApp Akibat Kritik PSE, Menkominfo: Kominfo Diteror Kali

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memberikan pendapatnya terkait beberapa pihak yang mendapatkan ancaman teror akibat mengkritik kebijakan PSE Kominfo.

Johnny G Plate mengatakan dirinya tidak mengetahui soal ancaman teror yang didapatkan oleh para pengguna media sosial yang memberikan kritik terkait aturan PSE Kominfo.

Malah sebaliknya, Johnny G Plate berpendapat bahwa Kominfo-lah yang diteror terkait kebijakan PSE ini.

“Teror bagaimana? Saya baru tahu teror, Kominfo diteror kali,” ujar Johnny G Plate, dikutip dari tempoco, Selasa 2 Agustus 2022.

“Tapi ya marilah kita bergandengan tangan, ya, mendorong agar PSE yang belum terdaftar segera melaksanakan pendaftarannya,” lanjut Johnny G Plate.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Johnny G Plate menginginkan agar masyarakat, lembaga swadaya serta para pakar untuk membantu jalannya pendaftaran PSE bagi perusahaan digital asing.

Orang nomor satu di Kominfo ini juga menjamin hak warga negara Indonesia akan terlindungi dengan keberadaan aturan PSE tersebut.

“Kominfo akan membantu kelancaran pendaftarannya agar aktivitas PSE tersebut di Indonesia menjadi kegiatan yang legal. sehingga hak-hak masyarakat di dalam kegiatan juga legal dan mendapat perlindungan baik oleh PSE Itu,” ungkap Johnny G Plate.

Sebagai informasi, Teguh Aprianto selaku Konsultan Cybercrime mengatakan sejauh ini sebanyak 10 orang sudah terkena serangan digital karena mengutarakan pendapatnya di akun media sosial pribadi mereka.

Diketahui bahwa WhatsApp pribadi mereka diserang dan dihack oleh orang yang tidak dikenal, bahkan seorang software engineer yang masih berusia 14 tahun tidak luput dari ancaman teror ini.

“Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik,” papar Teguh Aprianto, dikutip dari Twitter @secgron, Selasa 2 Agustus 2022.

“Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun),” tambah Teguh Aprianto.

Dibawah ini adalah daftar nama beberapa pihak yang mendapatkan serangan digital dan teror melalui WhatsApp pribadi mereka:

  1. Resi Respati, Software Engineer.
  2. Frans Allen, Software Engineer.
  3. Sirilius Kevin, Software Engineer berusia 14 tahun.
  4. Naufaldi Satriya, Software Engineer.
  5. Tretan Muslim, Stand Up Comedian.
  6. Kemotherapy, Ilustrator.
  7. Arie Keriting, Stand Up Comedian.
  8. Eno Bening, Content Creator.
  9. Barlie Ve, Ilustrator.
  10. Dustin Tiffani, Komedian.