Terkini.id, Jakarta – Yogyakarta International Airport ( YIA) dinilai merupakan bandara terbaik di Indonesia. hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan bandara yang dibangun sejak 2018 itu.
Jokowi memuji arsitektur Yogyakarta International Airport yang pengerjaannya diselesaikan dalam waktu 20 bulan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan YIA di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat 28 Agustus 2020.
“Menurut saya ini (bandara) terbaik saat ini di Indonesia. Enggak tau kalau ada bandara baru lebih baik lagi, enggak tahu,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun mengapresiasi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono yang turut terlibat dalam arsitektur bandara YIA. Menurutnya, Sri Sultan Hamengkubuwono sangat sangat detil dan sangat mumpuni kearsitekturan.
- Gubernur Lepas Puluhan Ribu Peserta Jalan Sehat Anti Mager Peringatan 356 Tahun Sulsel
- Abbas Selong Terpilih Kembali sebagai Ketua Aspadin Sulsel, Siap Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Air Minum Kemasan
- Wakil Wali Kota Makassar Buka Coaching Clinic Futsal 2025: Cetak Generasi Sportif dan Berprestasi dari Makassar Utara
- Resmikan Hunian Property, Wali Kota Makassar Tegaskan Komitmen Beri Karpet Merah untuk Investor
- Lima Negara Ramaikan Kejuaraan Jetski Internasional di Makassar
“Dan yang ada di dalam tadi interior semuanya melihat keahlian beliau. Bapak gubernur ini sangat kelihatan sekali dalam desain arsitektur di bandara internasional Yogyakarta ini,” ujar Jokowi.
Dalam penjelasannya Presiden Jokowi menambahkan YIA memiliki fasilitas lengkap mulai dari landasan pacu yang panjang, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat di sana. Selain itu, luas YIA yang mencapai 219.000 meter persegi bisa menampung hingga 20 juta penumpang.
“Di sini bisa didarati, tadi saya baru saja mendapatkan informasi, bisa didarati Airbus A-380 dan Boeing B-777. Pesawat gede-gede bisa turun di sini karena runway-nya 3.250 meter,” ucap Jokowi.
Bandara YIA memiliki luas 13-14 kali lipat dari luas terminal yang lama. Jika sebelumnya luas terminal yang lama itu 17.000 meter persegi, saat ini 219.000 meter persegi.
“Kapasitas terminal atau untuk penumpang yang lama itu hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang, di sini bisa 20 juta penumpang,” lanjut Jokowi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.