Terkini.id, Jakarta – Para peneliti dari Utrecht University dan Erasmus Medical Centre di Belanda serta perusahaan Harbour BioMed (HBM) mengklaim telah menemukan antibodi yang bisa menghalangi paparan virus Corona atau COVID-19.
Hal itu membuat para peneliti saat ini selangkah lebih dekat dalam penemuan vaksin COVID-19.
Dilansir dari laman Newscom Australia, Kamis, 7 Mei 2020, tim peneliti dari Utrecht University dan Erasmus Medical Centre di Belanda telah melakukan penelitian sel manusia yang ditumbuhkan di laboratorium.
Harapan mereka dari penelitian itu, efek yang dihasilkan akan sama pada pasien positif Corona.
Terobosan tersebut tentunya menjadi kabar baik dalam upaya pencarian vaksin terhadap virus yang telah menjangkiti 3,8 juta penduduk di dunia ini.
Pemimpin penelitian tersebut, Profesor Berend-Jan Bosch mengatakan bahwa antibodi ini menyerang protein mahkota pada tubuh virus Corona.
“Mahkota berduri ini yang menempel pada sel manusia dan lalu memasukkan materi genetik untuk berkembang biak di tubuh inangnya,” ujar Profesor Barend.
“Antibodi yang menetralkan punya potensi membalik arah infeksi pada tubuh pasien, mendukung pembersihan virus atau melindungi orang yang belum tertular dari virus ini,” sambungnya.
Barend menjelaskan bahwa antibodi itu mengikat pada enzim yang disebut ACE2 yang diidentifikasi sebagai reseptor COVID-19 ketika menyerang tubuh manusia.
Berdasarkan hasil penelitiannya, antibodi monoklonal sudah berhasil menetralkan SARS-CoV-2 dalam percobaan pada tikus.
“Antibodi yang disebut 47D11 menghancurkan SARS-CoV dan SARS-CoV-2,” ungkapnya.
Adapun hasil dari penelitian itu telah mereka publikasikan di Nature Communications.
Tim yang dipimpin Profesor Barend tersebut ternyata sudah meneliti virus Corona selama hampir 20 tahun sejak wabah virus SARS.
“Penemuan ini jadi dasar yang kuat untuk riset lanjutan untuk melihat karakter antibodi ini dan memulai pengembangan sebagai pengobatan Covid-19,” kata salah seorang peneliti lainnya, Profesor Frank Grosveld dari Erasmus Medical Centre di Rotterdam.
Hasil riset ini akan dilanjutkan untuk menilai apakah antibodi tersebut bisa melindungi manusia secara sempurna dari efek virus itu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
