Terkini.id, Makassar – Kantor Balai Kota Makassar lockdown imbas 18 Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi Positif Covid-19. Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga positif terpapar Covid-19.
Penutupan sementara kantor ini tertuang dalam surat edaran nomor 011/48/S.Edar/11/2022 yang ditandatangani Sekretaris Daerah M Ansar.
M Ansar menjelaskan, penutupan sementara Kantor Balai Kota Makassar berdasarkan hasil tracing dan testing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar dan mendapati sejumlah ASN positif terpapar Covid-19. Langkah itu untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas.
“Untuk itu menutup sementara Balai Kota Makassar mulai tanggal 14-16 Februari 2022. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala SKPD (satuan perangkat kerja daerah) yang berkantor di Balai Kota Makassar menghentikan atau menutup sementara seluruh kegiatan perkantoran,” ujarnya pada hari Jumat, 11 Februari 2022 seperti dikutip dari Merdeka.com
Selama penutupan sementara, kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar ini, memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan di Balai Kota.
- Rehabilitasi Balai Kota Makassar, Dinas PU: Tahap Kedua Rp30 Miliar
- Dinas PU: Proyek Rehabilitasi Kantor Balai Kota Makassar Telan Anggaran 19 M
- Kepala Dinas PU Makassar: Gedung OPD di Balai Kota Harus Segera Dikosongkan
- Balai Kota Makassar Bakal Jadi Kawasan Wisata Baru, Tawarkan Konsep Sejarah dan Budaya
- Aliansi Cipayung Plus Makassar Layangkan 6 Tuntutan, Salah Satunya Copot Kapolri
Ia juga memerintahkan seluruh pegawai, baik ASN maupun bukan untuk selalu mengaktifkan alat komunikasi untuk koordinasi.
“Sebelum meninggalkan ruangan masing-masing, agar mematikan peralatan elektronik untuk menghemat dan menghindari bahaya kebakaran. Satpol PP bertugas menjaga dan mengawasi keamanan lingkungan Balai Kota,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar Nursaidah Sirajuddin menambahkan, aparatur sipil negara (ASN) di Balai Kota Makassar diketahui positif Covid-19 setelah pihaknya melakukan skrining terhadap 900 pegawai di Balai Kota Makassar.
“Kami lakukan skrining selama tiga hari terakhir ini dan memeriksa kurang lebih 900 orang. Dari 900 orang itu, 18 positif Covid-19,” ungkapnya.