Terkni.id, Jakarta – Banyak netizen bertanyaka kapan penentuan Hari Raya Idul Fitri 2022. Bahkan, kata kunci Happy Eid Mubarak menjadi trending topic di Twitter dengan 2 ribu lebih cuitan.
Menurut informasi, lebaran tahun ini kemungkinan bisa terjadi bersamaan tanpa ada perbedaan. Selain itu, sidang isbat penetapan Lebaran 2022 direncanakan dilaksanakan sore ini, Minggu 1 Mei 2022.
Sidang isbat itu rencananya akan dilaksanakan secara hibrida, yaitu luring (offline) dan daring (online) sekaligus. Berikut ini kabar lengkap mengenai penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022.
Kemenag menjelaskan, hilal Lebaran 2022 kemungkinan bisa terlihat pada 1 Mei 2022. dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri 2022 bisa dilaksanakan bersamaan dengan keputusan Muhammadiyah, yaitu pada 2 Mei 2022.
Rencananya sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Minggu, 1 Mei 2022. Sidang itu dilakukan setelah proses melihat hilal yang dilaksanakan di 99 titik lokasi di Indonesia.
- Cuti Lebaran Usai, Wali Kota Makassar Minta Seluruh Pegawai Pemkot Kembali Aktif
- Musim Lebaran 2022, KLHK: Timbunan Sampah Diprediksi Kurang Lebih 35 Juta Kg
- Gara-Gara Ucapan Selamat Lebaran, Menteri Agama Yaqut Cholil Diminta Mundur Oleh Netizen
- Hari Pertama Lebaran, Puncak Bogor Ramai Kendaraan Lalin Padat
- Sambut Lebaran 2022! Masjid Istiqlal Gelar Takbir Nasional
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, apabila letak hilal di Indonesia secara hisab ketika sidang isbat telah sesuai dengan kriteria baru yang dibuat oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom, Minggu (1/5/2022).
“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” imbuh dia.
Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dinilai sesuai syarat kalau posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria tersebut adalah pembaruan dari kriteria sebelumnya, yaitu 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang menerima masukan serta kritik.
Lantas, kapan Hari Raya Idul Fitri 2022 berdasarkan keputusan Kemenag? Pastinya akan diketahui setelah pelaksanaan sidang isbat hari ini. Seperti diketahui, sidang isbat nanti akan memakai metode hisab dan rukyat. Posisi hilal Syawal nantinya dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah, lalu menanti laporan rukyat di seluruh Indonesia.
“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” kata Kamaruddin.
Sementara itu, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2022 jatuh pada 2 Mei 2022. Hal ini tertuag dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Dan Zulhijah 1443 H.
Sebagai informasi, Muhammadiyah memakai beberapa syarat kriteria dalam menentukan awal bulan. Pertama, terjadi ijtimak (konjungsi). Ijtimak tersebut terjadi sebelum matahari terbenam. Kedua, hilal telah berwujud atau bulan berada di atas ufuk ketika matahari terbenam
Menurut hasil perhitungan dalam maklumat yang dipublikasikan pada 3 Februari 2022 itu , ijtimak jelang bulan Syawal jatuh pada 30 Ramadan 1443 H atau tepat pada Minggu, 1 Mei 2022 pukul 3.31 WIB.