Kembali ‘Serang’ Presiden Jokowi, BEM UI Singgung Rezim Antikritik: Berbagai Pembungkaman Melalui UU ITE dan Aparat!

Kembali ‘Serang’ Presiden Jokowi, BEM UI Singgung Rezim Antikritik: Berbagai Pembungkaman Melalui UU ITE dan Aparat!

FR
Fitrianna R

Penulis

Terkini.id, Jakarta – BEM UI alias Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia kembali melayangkan serangan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, sebelumnya BEM UI pernah melabeli Presiden Jokowi sebagai ‘King of Lip Service’ lantaran dinilai kerap mengumbar janji tetapi tidak ditepati.

Posternya pun sempat beredar luas di media sosial dan menjadi sorotan berbagai pihak di Tanah Air.

Nah, berselang dua hari, Presiden Jokowi kemudian angkat bicara terkait kritikan yang dilontarkan BEM UI tersebut.

Menurut Presiden Jokowi, kritikan itu merupakan ekspresi mahasiswa dan sebenarnya sah-sah saja.

Baca Juga

“Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi, kritik itu ya boleh boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa berekspresi,” ujar sang Presiden kala itu, dikutip terkini.id dari Galamedia pada Selasa, 21 September 2021.

Namun, pernyataan Presiden Jokowi tersebut kini menjadi pokok kritik lain yang dilontarkan BEM UI.

“Presiden Jokowi pernah meminta masyarakat untuk aktif menyampaikan kritik,” tulis akun resmi @BEMUI_OFFICIAL pada Senin kemarin, 20 September 2021.

Sayangnya, menurut akun tersebut, kenyataan berbanding terbalik dengan ucapan sang presiden.

Dalam unggahannnya, akun itu juga tampak mengutip hasil survei dari Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

“Akan tetapi, menurut survei, sebanyak 52,1 persen masyarakat Indonesia merasa bahwa ancaman kebebasan sipil meningkat dan berakibat pula terhadap meningkatnya ketakutan masyarakat dalam berpendapat, berekspresi, berkumpul, dan berserikat.”

Oleh karena itu, BEM UI menilai bahwa Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah gagal menegakkan kebebasan berpendapat di Indonesia.

BEM UI pun menyebutkan bahwa rezim saat ini memiliki banyak nama, salah satunya rezim antikritik.

“Berbagai pembungkaman dan tindakan represif dilakukan melalui UU ITE dan tangan aparat. Rezim ini punya banyak nama, salah satunya adalah rezim antikritik.”

Lebih jauh, BEM UI menyoroti maraknya penghapusan mural yang berisikan kritik terhadap pemerintahan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.