Terkini.id, Jakarta – Kepala sekolah sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlokasi di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran mencabuli siswinya sendiri di toilet sekolah.
Kepala sekolah ini diketahui berinisial TD dan melakukan aksi kejinya pada bulan Agustus 2022.
Sementara itu, kronologis kejadian pencabulan ini adalah pada saat itu TD memanggil siswi tersebut untuk ke belakang sekolah dengan berbohong bahwa dirinya membutuhkan bantuan mencari batang sapu.
Saat siswi ini tiba dibelakang sekolah, TD langsung menyeretnya ke dalam toilet dengan langsung mengunci pintu toilet itu.
Pada saat kejadian, terdapat saksi yang menyaksikan TD memanggil siswi itu untuk mencari batang sapu ijuk.
“Ayo kita cari batang sapunya di toilet belakang,” ungkap saksi menirukan perkataan TD, dikutip terkini.id dari suara.com, Jumat 23 September 2022.
Siswi yang menjadi korban menyebutkan ketika di dalam kamar mandi, TD langsung membuka celananya dan memerintahkannya untuk memegang alat kelamin yang bersangkutan.
Ketika TD menyuruh melakukan perbuatan cabulnya, sang korban langsung tidak berdaya, gemetar dan tidak bisa berteriak minta tolong.
Lalu TD meminta kepada korban agar tidak memberitahu siapapun tentang perbuatannya tersebut.
“Dia (pelaku) bilang, sudah lihat kan tadi. Jangan bilang siapa-siapa,” ujar korban menirukan ucapan TD.
Lebih lanjut, korban mengaku dirinya mengalami trauma sehingga tidak bisa menceritakan perbuatan TD kepada siapapun.
Melihat tingkah laku anaknya yang berubah menjadi sangat pendiam membuat orangtua korban mendesak agar anaknya menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya.
Akhirnya sang korban memberi tahu perbuatan bejat sang kepala sekolah ini kepada orangtuanya.
Orangtua korban pun langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Saat ini korban telah mendapatkan pendampingan dari Yayasan Era Sangbure Mayang.
Disisi lain, AKP Eli Kendek selaku Kasatreskrim Polres Toraja Utara menyatakan bahwa kasus pelecehan ini sedang dalam penyelidikan tim kepolisian setempat.
Eli Kendek menjelaskan saat ini Polres Toraja Utara sedang meminta keterangan korban dan juga para saksi.
“Sudah lidik. Sedang dalam pemeriksaan saksi dan korban,” imbuh Eli Kendek.