Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bakal menata sekitar 477,77 hektar kawasan kumuh. Hal itu melalui kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi ADB lantaran memperhatikan Kota Makassar dalam penanganan masalah kawasan kumuh di daerahnya.
“Makassar ini selalu menjadi perhatian ADB kerja sama antara Indonesia dan Australia, kemudian melibatkan semua profesional yang ahli dalam penataan kawasan kumuh,” kata Danny, Selasa, 14 Desember 2021.
Danny menyampaikan rasa bangganya karena adanya kolaborasi internasional, nasional dan lokal. Menurutnya, penataan kawasan kumuh menjadi perhatian yang sangat kuat.
“Saya menyampaikan tadi, kalau urusan performa lokal saya tanggung jawab, untuk menyukseskan acara ini mereka membiayai sendiri, kemudian kita dapat perencanaan ke Makassar City,” jelas Danny.
Walaupun dalam pertemuan ini, ia mengkritik soal peta lama. Danny meminta untuk menggunakan peta yang terbaru.
“Pertama harusnya peta yang terbaru dan total yang akan datang,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Makassar, Nirman Mungkasa mengatakan, ada sekitar 477,77 hektar yang mau dikelola yang ada SK-nya.
“Pengelolaan kawasan kumuh ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terkait, mulai dari drainase, sampah, air minum, pengelolaan pembakaran, banyak aset yang terlibat di situ dan memang harus ada penanganan sosialnya seperti yang diutarakan bapak wali kota tadi,” terangnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.