KPK Akan Selidiki Ada-Tidaknya Aliran Dana ke Demokrat dari Kasus Dugaan Suap, Chusnul: AHY Panik Gak?
Komentar

KPK Akan Selidiki Ada-Tidaknya Aliran Dana ke Demokrat dari Kasus Dugaan Suap, Chusnul: AHY Panik Gak?

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chunsul Chotimah mengomentari soal KPK yang akan menyelidiki ada-tidaknya aliran dana ke Partai Demokrat dalam kasus suap yang melibatkan Bupati Penajam Paser Utara.

Chunsul Chotimah menyentil Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

“AHY panik ga?” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 14 Januari 2022.

“KPK RI akan menyusuri ada tidaknya aliran dana suap ke Demokrat, setelah Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek pembangunan jalan bersama dengan Bendahara Umum DPC PD Balikpapan Nur Afifah Balqis,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek pembangunan jalan.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Selain Abdul Gafur Mas’ud, Nur Afifah Balqis yang merupakan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat (PD) Balikpapan juga ditetapkan sebagai tersangka.

Sekedar catatan, Abdul Gafur juga diketahui saat ini adalah kader Partai Demokrat.

Dilansir dari Detik News, KPK pun akan menyusuri ada tidaknya aliran dana suap ke partai.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan bahwa sejatinya, kepala daerah bukan tidak mungkin akan berafiliasi dengan partai politik. 

“Kita semua tahu bahwa kepala daerah itu semua terafiliasi dengan partai, kebetulan AGM ini juga dari Partai Demokrat,” kata Alexander Marwata pada Jumat, 14 Januari 2022.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa di Kalimantan Timur saat ini tengah ada pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat. 

Abdul Gafur, menurut Alexander Marwata, menjadi salah seorang kandidat calon ketua di sana.

“Dan betul tadi yang disampaikan di sana sedang ada pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat di Kalimantan Timur, salah satu calonnya adalah AGM,” jelasnya.

Berangkat dari informasi itulah, KPK menyebut akan mendalami ada atau tidaknya aliran dana ke Partai Demokrat.

Namun, Alexander Marwata juga menyinggung bahwa sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan informasi adanya aliran dana ke partai politik.

“Apakah ada dugaan aliran dana ke partai? itu tentunya akan didalami dalam proses penyidikan, tapi dari informasi sampai dengan saat ini belum kami dapatkan,” ujar Alexander Marwata.

“Tentu simpul-simpul tadi ya dikaitkan dengan pemilihan ketua DPD atau kemudian di Jakarta yang bersangkutan juga bersama dengan bendahara partai, ya ini kan menjadi petunjuk tentu nanti akan dilihat diproses penyidikan, untuk saat ini kami belum bisa memberikan informasi tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, KPK melakukan OTT dalam kasus ini dan turut menyita uang Rp1 miliar, rekening bank dengan saldo Rp447 juta dan srjumlah barang belanjaan.

“Selanjutnya seluruh pihak yang diamankan beserta barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 1 miliar dan rekening bank dengan saldo Rp 447 juta serta sejumlah barang belanjaan dibawa ke gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan,” ungkap Alex.